Suara.com - Lewat ekspedisi melintasi hutan belantara Siberia, sekelompok ahli geologi menjelma segerombol petualang yang harus tahu cara menyiasati diri agar tetap bertahan hidup.
Kebakaran hutan bagaikan ujian berat yang harus dihadapi terlebih saat tahu kano mereka tak lagi dapat ditumpangi.
Ujian tersebut semakin mengerikan saat cinta segitiga tumbuh di antara rekan satu kelompok dan alat komunikasi tak dapat digunakan sama sekali.
Film Letter Never Sent yang diproduksi tahun 1960 merefleksikan dengan baik situasi menyeramkan saat sekelompok kecil masyarakat menyadari kondisi mengerikan harus bertahan hidup di alam bebas.
Baca Juga: Beli Tiket Pesawat saat Travel Fair Lebih Untung, Ini Alasannya
Dalam sejarah perfilman, tipikal film yang mengisahkan kegigihan manusia bertahan hidup di alam bebas membawa perasaan getir yang teramat pada penonton, selain Letter Never Sent, Guideku.com mencatat deretan film survival serupa yang patut kalian simak. Apa saja?
Ketika pesawat yang Anda tumpangi dengan tragis menabrak gletser di Andes, lantas beberapa di antara penumpang masih sanggup bertahan hidup, apa yang akan Anda lakukan tatkala menyadari persediaan makanan kian menipis dan tenaga semakin melemah?
Memakan jasad orang yang ada di sekitar Anda? Itulah yang digambarkan dalam film, Alive produksi tahun 1993 besutan sutradara Frank Marshall yang mengangkat kisah nyata saat pesawat dengan nomor penerbangan 571 milik Angkatan Udara Uruguay menabrak gunung es yang jauh dari keberadaan manusia.
Baca Juga: Wow, Naik Singapore Airlines ke Singapura PP Mulai Rp 900 Ribu
Sendirian terdampar di pulau terpencil dalam periode yang sangat lama tentu membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat dan hasrat bertahan hidup yang besar jika tak ingin waktu membunuhmu.