Wisata Halal di Semarang, Jelajah 2 Masjid Ikonik Ini

Rabu, 13 Februari 2019 | 21:00 WIB
Wisata Halal di Semarang, Jelajah 2 Masjid Ikonik Ini
Masjid bersejarah beda masa di kota Semarang yakni Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara lantai tertinggi ada di lantai 19, difungsikan sebagai menara teropong pandang pada saat penentuan awal bulan Ramadhan dan 1 Syawal. Ada lima teropong setara canggih dengan Boscha, yang bisa juga digunakan untuk memandang sudut-sudut Kota Semarang.

Sementara, bagi wisatawan yang shalat subuh di Masjid Agung Kauman juga tak kalah menarik untuk menikmati suasana Semarang di pagi hari. Masjid Kauman adalah masjid terletak dekat dengan Pasar Johar Semarang. Dahulu sebagai pusat alun-alun Kota Semarang. Dibangun pada tahun 1743.

Masjid ini erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Kota Semarang. Bangunannya khas mencerminkan jati diri masyarakat pesisir yang lugas tetapi bersahaja.

Masjid Kauman juga memiliki andil dalam pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia. Menjadi satu-satunya masjid di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan Indonesia secara terbuka, setelah beberapa saat diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Kasus Order Fiktif, 4 Tersangka Bisa Raup Rp 10 Juta per Hari dari GoJek

Wisatwan bisa melihat seni arsitektur atap masjid berbentuk tumpang (tingkat) tiga menyerupai bangunan era Majapahit. Atap ini juga mirip dengan Masjid Demak pada masa Kesultanan Demak. Atap pun terbuat dari seng, dimana kala itu merupakan bahan langka dan mahal. Seng itu langsung didatangkan dari Belanda.

Berbeda dengan masjid kuno di Jawa, Masjid Kauman Semarang menggunakan empat pilar bata untuk menopang atap, buka dari soko guru (kayu) layaknya masjid kala itu.

Sistem pilar itu disebut sistem tektonik, karena saat itu ahli bangunan Belanda yang turut membantu pembangunan belum mampu menguasai aplikasi konstruksi soko guru berupa konstruksi brunjung empyak pada bangunan tradisional Jawa.

Nah, wisatawan disini akan melihat bagaimana bangunan Masjid Kauman Semarang merupakan masjid pertama di Jawa yang bercitarasa tradisional namun menggunakan konstruksi modern.

Kendati sekarang sudah banyak direnovasi namun masih terlihat keaslian dari bangunan asli meski banyak dihimpit bangunan modern disekitar lokasi, yang terkenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan.

Baca Juga: Enam Kandidat Tak Lolos Tes Akhir Seleksi Sekjen KPK

Public Relations Pesonna Hotel Semarang, Twinika Sativa mengatakan, dengan lokasi Hotel Pesonna yang strategis di tengah kota, akan memudahkan tamu yang ingin berwisata halal mengunjungi dua masjid itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI