Suara.com - Selain Katy Perry, 3 Merek Fesyen Ini Juga Disebut Punya Produk Rasis.
Brand fesyen milik Katy Perry baru saja menuai kecaman publik setelah koleksi sepatu slip on keluaran musim panas lalu dinilai berbau rasis.
Sepatu slip on yang diberi nama The Rue dan The Ora itu desainnya menampilkan warna dasar hitam dengan sepasang mata biru, hidung segi tiga, dan bibir merah tebal. Desain itu dianggap telah menyinggung orang-orang kulit hitam.
“Saya sedih ketika koleksi dibandingkan dengan gambar-gambar yang menyakitkan dan mengingatkan kepada wajah kulit hitam. Niat kami tidak pernah ingin menimbulkan rasa sakit. Kami segera menariknya dari koleksi Katy Perry," tulis pernyataan manajemen Katy Perry.
Selain Perry, ada pula merek-merek fesyen lain pernah melakukan hal yang sama. Dalam pengawasan publik, merek-merek fesyen ternama itu dianggap telah mengeluarkan produk berbau rasis dengan menampilkan desain seperti orang kulit hitam (blackface).
Dilansir dari Foxnews, Rabu (13/2/2019), berikut beberapa merek yang pernah dianggap mengeluarkan produk rasis.
![Merek Fesyen Ini Juga Disebut Punya Produk Rasis [twitter @ThatGyrlKieren]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/02/13/97091-merek-fesyen-ini-juga-disebut-punya-produk-rasis-twitter-atthatgyrlkieren.jpg)
Gucci
Sutradara nominasi Oscar Spike Lee pernah menyatakan, tidak akan lagi menggunakan merek Gucci. Hal itu disampaikan setelah rumah mode asal Italia itu mengeluarkan sweater balaclava yang menyerupai wajas ras pada kulit hitam pada awal bulan lalu.
Atas kejadian tersebut pihak Gucci meminta maaf dan mengatakan akan mengentikan peredaran sweater itu.
Baca Juga: Larangan Perayaan Valentine Jadi Pil Pahit Bagi Pedagang Bunga
Prada
Hal yang sama juga diungkap Spike Lee untuk brand Prada. Ia menyarankan brand-brand tersebut memperjakan atau menyewa jasa desainer kulit hitam agar dapat memberi rambu-rambu mendesain produk yang benar.
“Mereka tidak punya panduan mendesain untuk menghindari produk berbau rasis,” sarannya.
Kala itu Prada mengeluarkan koleksi gantungan tas Pradamalia, dua di antaranya juga disebut berbau rasis karena mirip dengan karikatur rasis atau golliwog.
Rumah desain itu kemudian mengeluarkan permintaan maaf dan mengatakan akan menarik semua produk Pradamalia dari tokonya.
Moncler
Produsen pakaian asal Italia ini juga pernah dikecam karena mengeluarkan jacket dan sneakers berbau rasis. Kolesi itu dinamakan Moncler x Friends with you Leather ‘Malfi’ Sneakers.