Konsumsi Pil KB Bisa Merusak Hubungan Suami Istri, Kenapa?

Rabu, 13 Februari 2019 | 11:53 WIB
Konsumsi Pil KB Bisa Merusak Hubungan Suami Istri, Kenapa?
Ilustrasi perempuan minum pil KB (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontrasepsi oral atau pil KB dapat memengaruhi hormonal perempuan. Selain mengatur kehamilan, sebuah studi terbaru menyebut bahwa konsumsi pil KB punya efek samping yang membuat perempuan menjadi kurang empati. Dalam jangka panjang, masalah ini bisa berdampak pada hubungan suami istri.

Penelitian yang dilakukan Frontiers in Neuroscience ini menemukan bahea perempuan yang secara rutin mengonsumsi pil KB memiliki kemungkinan 10 persen lebih rendah dalam memahami emosi orang lain termasuk pasangannya.

Disampaikan peneliti utama Alexander Lischke dari Universitas Greifswald, Jerman, konsumsi pil yang menekan hormon estrogen dan progesteron dalam mencegah kehamilan ini memiliki efek samping psikologis.

Untuk mengarah pada temuan ini, Lischke dan tim penelitinya melibatkan 95 perempuan sehat di mana 42 di antaranya rutin mengonsumsi pil KB dan 53 lainnya tidak. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah mengonsumsi pil tersebut dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan mereka dalam mengenali emosi.

Baca Juga: Andika Kangen Band Tolak Endorse Operasi Plastik Gratis di Korsel

"Karena kontrasepsi oral bekerja dengan menekan kadar estrogen dan progesteron, masuk akal bahwa kontrasepsi oral juga memengaruhi pengenalan emosi perempuan," ujar Lischke dilansir dari Medical Daily.

Hal yang dikhawatirkan dari efek psikologis ini adalah dapat merusak hubungan suami istri. Para suami akan menilai bahwa sang istri kurang dapat memahami emosinya, padahal memang pil KB-lah yang memicu penurunan empati ini.

Lischke pun menyebut bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana pil KB dapat merusak kemampuan mengenali ekspresi. Penting juga untuk mereplikasi temuan ini secara menyeluruh sebelum para ahli dapat mempertimbangkan untuk mengubah pedoman tentang resep pil KB.

"Jika Anda ingin minum pil, penting untuk mendiskusikan riwayat medis dan gaya hidup Anda dengan dokter untuk memilih jenis pil KB yang tepat. Misalnya, perempuan perokok biasanya disarankan untuk minum pil progestin daripada pil kombinasi," tandas Lischke.

Baca Juga: Dikejar-kejar Sambil Tenteng Parang, Mahasiswa Ini Coba Bunuh Ibu Kandung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI