Suara.com - Tips Memilih Toner untuk Perawatan Kulit Wajah.
Kepedulian perempuan terhadap kecantikan wajah, menghadirkan berbagai macam produk untuk membuat wajah segar dan glowing.
Salah salah satunya adalah produk toner yang merupakan salah satu skincare yang tengah populer saat ini.
Namun, haruskah toner wajah dipakai setiap hari? Ini penjelasannya dilansir Hello Sehat.
Baca Juga: Eks Napi Terorisme Harry Kuncoro Ditangkap Saat Hendak ke Suriah
Toner adalah produk kecantikan yang berbasis air dan mengandung berbagai bahan aktif untuk membantu mengatasi masalah-masalah kulit tertentu. Biasanya, produk kecantikan satu ini digunakan setelah membersihkan wajah dan sebelum penggunaan pelembap.
Toner juga berfungsi untuk mempertahankan pH kulit, membersihkan sumbatan pada pori sehingga pori tidak tertutup, mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi kelebihan minyak pada wajah, serta menghidrasi dan menutrisi kulit.
Sebenarnya tidak ada patokan pasti usia berapa seseorang bisa pakai toner. Namun secara umum, setelah usia pubertas, sekitar usia 14-15 tahun, seseorang sudah bisa mulai menggunakan toner dalam rangkaian perawatan wajahnya.
Meski begitu, penggunaan toner pada remaja harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit masing-masing. Jika Anda ragu, Anda bisa berkonsultasi langsung ke dokter spesialis kulit.
Nyatanya, Anda tidak harus memasukkan toner sebagai rangkaian perawatan kulit harian. Pasalnya, semua skincare pada dasarnya digunakan sesuai kebutuhan kulit pemakainya.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur, 4 Siswa SMP dan Orangtua Keroyok Staf Sekolah
Jika kulit Anda dirasa membutuhkan toner sebagai perawatan, silakan digunakan. Sementara jika kulit Anda terasa baik-baik saja tanpa pakai toner, Anda tidak perlu memakainya. Jadi, sah-sah saja jika Anda hanya cuci muka dan pakai pelembap saja.
Apabila Anda memasukkan toner sebagai rangkaian perawatan harian, toner cukup digunakan sehari 1-2 kali setelah membersihkan wajah.
Sebaiknya Anda menggunakan toner yang memang sudah diformulasikan dengan baik, dengan kadar-kadar bahan aktif yang sudah terukur dan teruji secara klinis.
Dalam banyak kasus, penggunaan bahan alami seringkali menimbulkan keluhan tambahan di kemudian hari. Pasalnya, bahan-bahan alami ini belum diuji secara klinis untuk digunakan pada kulit manusia. Contoh kecilnya penggunaan cuka apel sebagai toner wajah.
Sebenarnya cuka apel yang beredar luas adalah cuka apel untuk memasak, bukan untuk digunakan sebagai skincare. Tak heran jika kandungan asam di dalamnya bukan ditujukan untuk keperluan skincare. Bagi beberapa orang yang memang memiliki kulit sensitif, penggunaan cuka apel ini justru membuat kulit iritasi parah karena paparan asam yang terlalu kuat.
Nah, oleh sebab itu, jangan coba-coba untuk melakukan perawatan wajah dari bahan-bahan yang belum teruji secara klinis.
Tips memilih toner untuk perawatan kulit wajah
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menggunakan toner adalah mengetahui jenis kulit wajah Anda. Hal ini karena toner yang beredar di pasaran memiliki formulasi dan bahan aktif yang beragam. Jenis kulit tentu saja sangat berpengaruh pada toner apa yang dipilih dan sesuai untuk kulit masing-masing.
Jika kulit Anda kering, Anda bisa memilih toner dengan kandungan vitamin E, chamomile, rosewater atau toner yang berfungsi menghidrasi (hydrating toner). Sementara untuk kulit kusam atau berjerawat, Anda bisa memilih toner dengan kandungan acid, seperti glycolic acid, lactic acid, malic acid, mandelic acid, salicylic acid.
Bagi pemilik kulit sensitif, Anda bisa pilih produk toner yang bebas alkohol. Selain itu, hindari pula produk toner yang mengandung tambahan pewangi, pewarna menthol, atau sodium lauryl sulfate.
Jadi yang paling penting saat menggunakan toner adalah mengenali terlebih dahulu kebutuhan wajah Anda dan jenis kulit wajah Anda. Jangan asal ikut-ikutan ya!