Suara.com - Giliran Gucci kena boikot karena isu rasialisme. Insiden ini bersamaan dengan rilisnya koleksi terbaru Gucci berupa sweater berwarna hitam.
Dilansir dari laman Billboard, produk yang dimaksud adalah Wool Balaclava Jumper yang dijual seharga 900 dolar atau sekitar dengan Rp 12,6 jutaan.
Sweater ini bergaya turtle neck hingga menutupi bagian hidung. Adagambar bibir besar berwarna merah menghiasi area mulut.
Tak butuh lama setelah dirilis, sweater Gucci itu langsung mendapat kecaman warganet. Mereka berkomentar dengan menyebut barang tersebut adalah sweater 'blackface' dan menuduh Gucci sudah sangat rasis.
Baca Juga: Buka Tinder, Wanita Ini Malah Syok Liat Foto Pria Telanjang
'Blackface' dikenal sebagai ejekan para komedian dari abad ke-19. Para komedian berkulit putih sengaja mewarnai kulit mereka menjadi hitam untuk mengejek kaum imigran asal Afrika.
Sejumlah rapper papan atas seperti T.I, Soulja Boy, dan Waka Flocka Fame pun turut mengajak para penggemarnya untuk memboikot Gucci.
''Call to action.. Stop Buying Gucci for next 3 months,'' demikian tulisan pada foto yang diunggah T.I di Instagram pribadinya.
T.I juga sempat mengunggah foto logo Gucci dengan keterangan berbunyi luapan kekesalan. Dia mengaku sangat kecewa sebagai pelanggan setia dan tidak akan menghabiskan uangnya untuk Gucci lagi hingga brand tersebut bisa belajar menghargai perbedaan.
Ramai diperbincangkan, Gucci pun segera menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi yang telah terjadi. Dalam pernyataan resmi yang diunggah pada Twitter resmi Gucci, brand yang dinaungi oleh desainer Alessandro Michele ini juga memastikan telah menarik produk tersebut dari pasaran.
Baca Juga: Tak Hanya Prada, Merek Fesyen Ini Juga Kena Dugaan Tindakan Rasis
''Kami sangat menghargai keberagaman sebagai nilai yang harus dihormati dan dijunjung tinggi, serta selalu menjadi bahan pertimbangan di dalam setiap keputusan kami,'' ungkap pihak Gucci. (DewiKu.com/Kintan Sekarwangi)