Di sisi lain, Danau Nyos yang dulunya berwarna biru pun berubah warna menjadi kemerahan.
Usut punya usut, insiden ini disebabkan karena Danau Nyos terbentuk di kawah bekas gunung berapi.
Danau tersebut diketahui menyimpan karbondioksida dalam jumlah besar yang jika meledak dapat membuat warga sekitar keracunan.
Saat ini pun, tingkat karbondioksida di Danau Nyos terus-menerus diukur dan diawasi demi keselamatan warga sekitar.
Baca Juga: Gede Widiade Mundur dari Persija, Kokoh Afiat Merasa Kehilangan
Diketahui pula jika tingkat karbondioksida di Danau Nyos kembali meningkat dan bahkan lebih besar dibandingkan tahun 1986 silam.
Sayang, tak ada yang tahu kapan danau mematikan ini akan kembali meledak dan menyebarkan gas karbondioksida yang disimpannya ke lingkungan sekitar.
Wah, siapa sangka Danau Nyos yang indah ini merenggut ribuan nyawa. (Amertiya Saraswati)