Serunya Cicipi Burger Tempeh Sambil Berkebun di Arumdalu Farm

Jum'at, 08 Februari 2019 | 09:02 WIB
Serunya Cicipi Burger Tempeh Sambil Berkebun di Arumdalu Farm
Selamat datang di Arumdalu Farm, Serpong, Tangerang. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serunya Cicipi Burger Tempeh hingga Panen Sayuran di Arumdalu Farm.

Sebagai warga ibu kota tentu Anda merasa sulit untuk mencari tempat hangout di ruang terbuka.

Banyaknya gedung pencakar langit dan rimbunnya mall di Jakarta membuat lahan untuk ruang terbuka menjadi terbatas. Akibatnya sarana rekreasi masyarakat terpusat di mal atau pusat perbelanjaan.

Nah, peluang ini dilihat oleh Arumdalu Group yang menghadirkan sebuah mini resto berkonsep farm to table di kawasan Serpong, Tangerang. Meski tak berlokasi di Jakarta, Arumdalu Farm bisa diakses hanya dengan waktu 45 menit.

Arumdalu Farm, resto yang menyatu dengan perkebunan. (Suara.com/Firsta Nodia)
Arumdalu Farm, resto yang menyatu dengan perkebunan. (Suara.com/Firsta Nodia)

Caroline Kezia Pramono, Co Founder Arumdalu Farm mengatakan, Arumdalu Farm hadir dengan ide untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan.

Di resto ini, pengunjung tak hanya bisa menikmati aneka sajian makanan dan minuman, tapi juga belajar menanam dan memanen sayur mayur.

"Inspirasi sebenarnya, karena dulu nenek kita punya restoran. Nenek selalu beli barang dari petani lokal untuk sayur mayurnya. Dari situ kita tahu konsep farm to table dan kita lihat di Jakarta belum ada tempat hangout di ruang terbuka. Kita pengen bikin tempat hangout yang makanannya sehat dan enak," ujar Caroline panjang lebar kepada Suara.com, baru-baru ini.

Lantas, keunikan apalagi yang ada di Arumdalu Farm? Klik di halaman selanjutnya.

Usung Konsep Farm To Table
Mengusung konsep farm to table, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk meramu makanan dan minuman yang disajikan Arumdalu Farm berasal dari hasil panen di perkebunan sekitar resto.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Okie Agustina Meninggal Dunia

Untuk membuat Burger Tempe misalnya, Caroline mengatakan, sayur mayur diolah diambil langsung dari hasil panen di area perkebunan.

"Secara nggak langsung farm to table karena makanan apapun yang kita pakai di sini adalah hasil tanam dan ada beberapa kita beli juga dari petani lokal lain. Jadi, memang kita ingin mengajak orang menghargai hasil petani lokal yang lebih murah tapi nutrisinya juga lebih tinggi yang selama ini kurang diapresiasi," terangnya merinci.

Menu andalan Arumdalu Farm, Burger Tempeh, Teh Bunga Telang dan Kaiwsta Tea. (Suara.com/Firsta Nodia)
Menu andalan Arumdalu Farm, Burger Tempeh, Teh Bunga Telang dan Kaiwsta Tea. (Suara.com/Firsta Nodia)

Menyoal menu yang dihadirkan Arumdalu Farm, Anda bisa menjajal lezatnya Burger Tempe, Teh Bunga Telang dan Kaiwsta Tea. Caroline menjelaskan menu ini satu per satu.

Pertama, Teh Bunga Telang yang disebut juga Magic Bluepe Tea. Dinamakan demikian karena teh ini mulanya berwarna biru yang akan berubah keunguan jika diberi jeruk nipis. Ajaib 'kan?

Lebih lanjut Caroline mengatakan sebenarnya bunga telang sudah lama digunakan nenek moyang untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti keluhan di mata. Sayangnya tanaman asli Indonesia ini kurang populer.

"Ini lagi tren banget sih. Rasanya enak, karena kita campur pakai rempah-rempah juga. Kita sajikan menu sekaligus kita pengen kasih tahu kalau telang sudah lama ada di Indonesia dan bisa kita tanam sendiri. Di kebun (Arumdalu Farm) kita juga tanam sendiri," ujar dia.

Menu Nikmat dan Baik bagi Kesehatan
Untuk menu kedua adalah Kawista Tea. Seperti Telang, Kawista juga tergolong tanaman asli Indonesia. Caroline mengatakan bahwa Kawista Tea adalah minuman masa kecilnya ketika tinggal di Juwana, Jawa Tengah.

Sayangnya tanaman ini semakin langka. Rasanya juga tak kalah nikmat dengan Teh Bunga Telang. Sedikit manis dan ada rasa asam yang menyegarkan.

"Kita memang masih pakai gelas plastik untuk wadah minuman di sini. Tapi setelah terpakai, gelas plastiknya bisa ditukarkan dengan media tanam seperti tanah dan pupuk dan bisa dapat bibit bunga matahari di bagian kasir," ujar dia.

Nah, menu yang tak boleh terlewatkan jika mengunjungi Arumdalu Farm adalah Burger Tempeh. Ya, sesuai namanya burger ini berisikan tempe yang diramu sedemikian rupa sehingga rasanya tak kalah dengan burger daging.

Nikmatnya menyantap Burger Tempeh sembari menikmati suasana perkebunan Arumdalu Farm. (Suara.com/Firsta Nodia)
Nikmatnya menyantap Burger Tempeh sembari menikmati suasana perkebunan Arumdalu Farm. (Suara.com/Firsta Nodia)

Caroline yang baru saja menyelesaikan gelar master Food Culture and Communication di UNISG, Italia ini bermimpi, tempe bisa dihargai di Indonesia, seperti masyarakat luar negeri yang begitu mengapresiasi sumber protein nabati yang bahkan lebih tinggi dibandingkan daging. Itu sebabnya ia meramu tempe dalam bentuk yang berkelas sehingga anak-anak muda bisa menyukainya.

"Orang selalu anggap sebelah mata tempe karena gampang didapat. Di luar negeri tempe sangat dihargai bahkan permintaannya tinggi. Itu sebabnya kita olah tempe menjadi sesuatu yang anak muda bisa makan," lanjut dia.

Untuk membuat burger tempe ternyata tak segampang namanya. Caroline mengatakan bahwa tempe harus diproses tiga kali yang dimulai dengan pengasapan hingga penggorengan.

Proses pengasapannya sendiri menggunakan kayu lokal yang memiliki aroma khas sehingga rasanya lebih enak dan tidak menghilangkan kandungan protein di dalamnya.

"Sayur-sayurnya kita ambil dari kebun di depan. Jenis tergantung kalau kita lagi panen apa," imbuhnya.

Icip-icip Sambil Menikmati Taman Bunga Matahari
Untuk mencicipi aneka menu di Arumdalu ini Anda tak perlu mengeluarkan banyak rupiah. Menu Burger Tempe lengkap dengan keripik singkongnya dibanderol Rp 35 ribu. Sedangkan aneka minuman hanya Rp 20 ribu sudah termasuk biaya masuk area Taman Bunga Matahari.

Anda juga bisa meramu salad dengan membeli sayuran yang ada di kebun bagian depan. Harganya mulai Rp 10 ribu per ikat.

Nah, ngomong-ngomong soal Taman Bunga Matahari, Caroline tak menampik bahwa antusiasme masyarakat sangat besar untuk berfoto di area ini. Pasalnya cukup jarang taman wisata di Jakarta dan sekitarnya yang memiliki spot ini.

Arumdalu Farm menawarkan menu nikmat menyehatkan. (Suara.com/Firsta Nodia)
Arumdalu Farm menawarkan menu nikmat menyehatkan. (Suara.com/Firsta Nodia)

Uniknya meski Bunga Matahari memiliki periode hidup selama tiga bulan, Anda tak akan kehilangan spot ini ketika bunga memasuki masa layu. Ini dikarenakan Arumdalu telah menanamnya jauh-jauh hari.

"Jadi kita tanam tiap hari di pembibitan di Arumdalu Lab. Jadi, cycle-nya muter terus. Tapi nggak langsung semua mekar, ada yang sudah mekar sempurna, ada yang baru mekar, ada yang belum. Malah secara nggak langsung pengunjung bisa lihat awalnya bunga matahari itu gimana," beber Caroline.

Nah gimana, banyak 'kan aktivitas yang bisa Anda lakukan di Arumdalu Farm. Perut kenyang, mata dimanjakan dan stok foto yang akan diunggah di Instagram juga tercukupi.

Jika Anda tertarik mengunjungi Arumdalu Farm letaknya berada di dalam Scientia Square Park, Serpong. Anda harus membeli tiket masuk Scientia Square Park terlebih dahulu ya!

"Kita ada student promo Rp 40 ribu dapat burger tempe dan sudah include tiket scientia. Kita juga menyediakan paket Prewedding dengan sewa ruangan selama dua jam mulai Rp 450 ribu," jelas Caroline mengakhiri perbincangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI