Serunya Cicipi Burger Tempeh Sambil Berkebun di Arumdalu Farm

Jum'at, 08 Februari 2019 | 09:02 WIB
Serunya Cicipi Burger Tempeh Sambil Berkebun di Arumdalu Farm
Nikmatnya menyantap Burger Tempeh sembari menikmati suasana perkebunan Arumdalu Farm. (Suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menu Nikmat dan Baik bagi Kesehatan
Untuk menu kedua adalah Kawista Tea. Seperti Telang, Kawista juga tergolong tanaman asli Indonesia. Caroline mengatakan bahwa Kawista Tea adalah minuman masa kecilnya ketika tinggal di Juwana, Jawa Tengah.

Sayangnya tanaman ini semakin langka. Rasanya juga tak kalah nikmat dengan Teh Bunga Telang. Sedikit manis dan ada rasa asam yang menyegarkan.

"Kita memang masih pakai gelas plastik untuk wadah minuman di sini. Tapi setelah terpakai, gelas plastiknya bisa ditukarkan dengan media tanam seperti tanah dan pupuk dan bisa dapat bibit bunga matahari di bagian kasir," ujar dia.

Nah, menu yang tak boleh terlewatkan jika mengunjungi Arumdalu Farm adalah Burger Tempeh. Ya, sesuai namanya burger ini berisikan tempe yang diramu sedemikian rupa sehingga rasanya tak kalah dengan burger daging.

Nikmatnya menyantap Burger Tempeh sembari menikmati suasana perkebunan Arumdalu Farm. (Suara.com/Firsta Nodia)
Nikmatnya menyantap Burger Tempeh sembari menikmati suasana perkebunan Arumdalu Farm. (Suara.com/Firsta Nodia)

Caroline yang baru saja menyelesaikan gelar master Food Culture and Communication di UNISG, Italia ini bermimpi, tempe bisa dihargai di Indonesia, seperti masyarakat luar negeri yang begitu mengapresiasi sumber protein nabati yang bahkan lebih tinggi dibandingkan daging. Itu sebabnya ia meramu tempe dalam bentuk yang berkelas sehingga anak-anak muda bisa menyukainya.

"Orang selalu anggap sebelah mata tempe karena gampang didapat. Di luar negeri tempe sangat dihargai bahkan permintaannya tinggi. Itu sebabnya kita olah tempe menjadi sesuatu yang anak muda bisa makan," lanjut dia.

Untuk membuat burger tempe ternyata tak segampang namanya. Caroline mengatakan bahwa tempe harus diproses tiga kali yang dimulai dengan pengasapan hingga penggorengan.

Proses pengasapannya sendiri menggunakan kayu lokal yang memiliki aroma khas sehingga rasanya lebih enak dan tidak menghilangkan kandungan protein di dalamnya.

"Sayur-sayurnya kita ambil dari kebun di depan. Jenis tergantung kalau kita lagi panen apa," imbuhnya.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Okie Agustina Meninggal Dunia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI