Gucci Terpilih sebagai Merek Fesyen Terpopuler

Kamis, 07 Februari 2019 | 14:53 WIB
Gucci Terpilih sebagai Merek Fesyen Terpopuler
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lyst Index merilis daftar merek fashion yang paling disukai selama kuartal ke empat (Oktober-Desember 2018). Hasilnya, rumah mode Gucci terpilih sebagai merek fesyen terpopuler di dunia.

Mengutip Independent, laporan yang dirilis oleh platform mode global itu menganalisis perilaku belanja online lebih dari 5 juta pembeli di 12.000 desainer dan toko. Mereka juga mempertimbangkan pencarian, penelusuran, dan pembelian yang paling dipertimbangkan.

Menurut laporan tersebut, ada 6 juta orang yang membeli dan mencari tas, ikat pinggang, atau sepatu Gucci dari Oktober hingga Desember 2018. Tas klasik Gucci Soho Disco dan ikat pinggang berlogo merek fashion tersebut sebagai daftar produk terpopuler.

Bahkan, menurut Lys Index, mereka fashion asal Italia ini diramalkan akan tetap di peringkat pertama, pada kuartal terbaru, mengingat dua aksesoris Gucci tersebut muncul sebagai aksesoris yang paling didambakan dan memiliki dua kali lipat pemesanan dibandingkan delapan produk lainnya (dalam 10 besar produk).

Baca Juga: Rubiyah: Kisah Buruh Gendong Yogyakarta dan Ancaman Kekerasan Seksual

Untuk diketahui, sebelumnya gelar sebagai merek fesyen paling disukai adalah Off-White pada tiga kuartal (Januari-Maret 2018) sebelumnya.

Off-White, yang pernah secara singkat memegang posisi merek paling populer, berada di tempat kedua, diikuti oleh Balenciaga, yang viral di media sosial karena Michelle Obama yang mengenakan sepatu bot holografis setinggi paha merek tersebut.

Di nomor urut setelah Gucci, ada merek Moncler, Fendi, Versace, Stone Island, Vetements serta Valentino.

Sementara Burberry berada di peringkat 10, karena dampak Riccardo Tisci pada merek fashion ini yang juga terbukti sukses, sehingga membuatnya naik empat peringkat.

Menurut laporan itu, alas kaki masih merupakan kategori paling populer dalam hal produk, yang menguasai enam dari 10 produk teratas.

Baca Juga: Dulu Bilang Alquran Racun, Politikus Anti Islam Belanda Kini Jadi Mualaf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI