Miris, 5 Fakta Perburuan Sadis Lumba-lumba yang Hasilkan Miliaran Rupiah

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 07 Februari 2019 | 14:05 WIB
Miris, 5 Fakta Perburuan Sadis Lumba-lumba yang Hasilkan Miliaran Rupiah
Bayi lumba-lumba. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurunnya populasi lumba-lumba akibat perburuan di Taiji menyebabkan tingginya populasi ikan-ikan pelagis yang digemari banyak ikan predator. Akibatnya kelompok ikan predator pun semakin meningkat dan berdampak buruk pada keseimbangan populasi biota laut.

BACA JUGA: 

Obat Kangen, Ternyata Lemper Juga Ada di New York

Hotel Tempat Persembunyian Edward Snowden Tewaskan Seorang Wanita

Baca Juga: Sadis, Kuda Disiksa di Tasikmalaya, Warganet Serukan Boikot Naik Andong !

Daging lumba-lumba merusak kesehatan

Sejumlah pakar kesehatan menilai daging lumba-lumba bukanlah pilihan yang tepat untuk dikonsumsi.

Lumba-lumba yang kerap memangsa ikan-ikan kecil ini dikhawatirkan memiliki kandungan logam berat seperti merkuri yang begitu pekat dalam dagingnya.

Departemen Kesehatan Jepang diimbau untuk dapat mengukur dan memantau kandungan logam berat maupun senyawa nuklir pada tubuh penduduk Taiji.

Mendapat kecaman banyak aktivis permerhati hewan

Baca Juga: Cari Uang Gini Amat, Lempar Bayi di Jalan Demi Bisa Traveling Terus

Sejak film dokumenter tentang perburuan di Taiji, The Cove booming dan memenangkan banyak penghargaan pada tahun 2009, kelompok pecinta alam dan pemerhati hewan di seluruh dunia menyoroti kegiatan sadis berkedok tradisi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI