“Saat menciduk, polisi sudah menghubungi media. Media juga memberitakan dengan tidak proporsional. Ketika sudah diperiksa seharusnya identitasnya tidak boleh diberitakan. Ia dikondisikan sebagai orang yang menjual diri,” sambungnya.
Itu namanya diskriminasi terhadap perempuan. Kalau VA diperdagangakan harus dicari siapa yang memperdagangkan. Begitu juga sebaliknya.
Tidak perspektif gender
“VA memiliki masalah yang sangat serius untuk menjelaskan kondisinya. Kepolisian menjatuhkan hukuman terhdap orang yang belum dinyatakan bersalah. Pemberitaan selalu mengarah kepada VA, sedangkan usernya laki-lakinya sama sekali tidak di-blow up,” katanya
Baca Juga: Kronologi Lieus Jurkam Prabowo Marah Ditolak Besuk Ahmad Dhani
Akan lebih fair apabila kepolisian mengungkap nama-nama yang selama menggunakan jasa itu. Penegak hukum harus juga mendatangkan ahli yang memiliki persepstif.