Depresi Dapat Merusak Kehidupan Seks, Begini Cara Mengatasinya

Senin, 04 Februari 2019 | 19:30 WIB
Depresi Dapat Merusak Kehidupan Seks, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi depresi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Depresi Dapat Merusak Kehidupan Seks, Begini Cara Mengatasinya.

Salah satu gejala utama depresi adalah "anhedonia." Singkatnya, anhedonia adalah hilangnya minat atau kesenangan pada hal-hal yang dulu Anda sukai. Dan bagi banyak lelaki yang depresi, itu termasuk seks.

"Ketika lelaki mengalami depresi, harga diri dan motivasi mereka turun, juga termasuk libido mereka," kata Ian Kerner, PhD, seorang psikoterapis berlisensi dan penasihat seks.

Setiap atau semua masalah ini dapat mengganggu minat Anda pada seks atau kemampuan Anda untuk aktivitas tersebut.

Baca Juga: Penyidik KPK Dianiaya saat Bertugas, Polisi: Korbannya Cuma Satu

Lebih lanjut Kerner mengatakan, ketika Anda melihat seks, pada dasarnya ini tentang hal-hal yang membahagiakan dan membangkitkan gairah Anda. Sementara itu, depresi adalah suatu kondisi yang menghambat kegembiraan dan gairah. Jadi tidak heran depresi dan seks tidak bisa menyatu.

Dia menambahkan bahwa beberapa obat antidepresan populer, yaitu, SSRI, dapat menurunkan libido dan mengganggu fungsi seksual. Jadi, depresi mungkin menguras kehidupan romantis Anda dalam banyak cara berbeda. Inilah beberapa di antaranya.

"Ketika orang mengalami depresi, seks bisa menjadi hal terjauh dari pikiran mereka," kata Liesel Sharabi, PhD, asisten profesor komunikasi di West Virginia University.

Dalam salah satu studi Sharabi, yang diterbitkan pada 2015, seorang lelaki berbicara tentang bagaimana depresi membuatnya sulit berada di dekat siapa pun, termasuk pasangannya. 

"Aku hanya ingin ditinggal sendirian sehingga aku tidak berada dalam suasana hati yang buruk," katanya. Lelaki lain dalam penelitian itu mengatakan, semuanya terasa seperti usaha keras, termasuk seks.

Baca Juga: Perayaan Imlek, 5.263 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Vihara di Jakarta

Menariknya, penelitiannya juga menunjukkan bahwa depresi yang hanya dialami oleh salah satu orang di antara pasangan, cenderung membuat mereka lebih merasakan tantangan seksual daripada pasangan yang keduanya mengalami depresi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI