3. Kista ovarium atau panggul
Banyak perempuan memiliki kista ovarium, atau kantung yang berisi cairan di ovarium atau di permukaannya.
Sebagian besar tidak berbahaya dan hilang tanpa pengobatan setelah beberapa bulan, tetapi beberapa dapat terus tumbuh dan menyebabkan rasa sakit.
Sementara untuk kista panggul, sedikit berbeda. Shin menjelaskan bahwa kista panggul dapat berkembang dari kantong perlengketan dari operasi sebelumnya atau mungkin infeksi di mana cairan terkumpul di daerah panggul.
"Pikirkan seluruh area panggul dan vagina sebagai satu kesatuan. Dan bercinta akan menyebabkan rasa sakit di area panggul lainny," ujarnya.
Baca Juga: Kalau Sampai Jadi dengan Fatih Seferagic, Lucinta Luna Siap Berhijab
4. Infeksi atau bekas radang
Infeksi vagina dari bakteri yang biasanya ditemukan di vagina Anda atau dari penyakit menular seksual, seperti klamidia atau gonore, dapat menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba, atau indung telur (penyakit peradangan panggul).
Hal ini, cenderung memberi Anda rasa sakit pada vagina dan nyeri panggul. Rasa sakit ini cukup konstan, kata Shin, apalagi seks dapat memperburuk kondisinya, karena Anda mengiritasi area yang sudah teriritasi.
Jika infeksi, Anda hanya perlu satu putaran resep antibiotik. Tetapi jika itu adalah penyakit radang panggul sebelumnya, obgyn mungkin perlu meresepkan obat penghilang rasa sakit.