Bersama Waste4Change, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

Jum'at, 01 Februari 2019 | 17:48 WIB
Bersama Waste4Change, Wujudkan Indonesia Bebas Sampah
Sampah plastik di laut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdapat sekitar 100.000 ton hingga 400.000 ton sampah plastik yang masuk ke laut Indonesia per tahun. Di Jakarta saja, dapat menghasilkan 7.200 ton limbah dalam satu hari. Dengan permasalahan tersebut, mungkinkah mewujudkan Indonesia bebas sampah?

Berangkat dari persoalan tersebut, Bijaksana Junerosano yang kerap disapa Sano terpanggil untuk membawa perubahan di Indonesia ketika melihat kondisi sampah di Jakarta yang memprihatinkan.

Sano kemudian mendirikan sebuah perusahaan layanan pengelolaan sampah yang tidak hanya menyediakan jasa pengangkutan dan pemilahan sampah, tetapi juga layanan strategis terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia, yang dikenal dengan nama Waste4Change.

“Kami mendirikan Waste4Change sebagai solusi dalam bentuk perusahaan layanan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujar Sano, Founder Waste4Change.

Baca Juga: Sandiaga Mau Revisi UU ITE, Mahfud MD: Silahkan Berdebat di DPR

Ia menjelaskan, angka ‘4’ dalam nama Waste4Change mencakup empat hal. Consult, memberikan konsultasi berdasarkan penelitian mendalam dan pelatihan tentang pengelolaan limbah yang bertanggung jawab; Campaign, memberikan edukasi kepada perusahaan, tempat tinggal, sekolah hingga komunitas tentang pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab; Collect, mengumpulkan limbah dari daerah perumahan atau komersial ke kantor Waste4Change untuk dipilah; Create, berkolaborasi dengan mitra terpercaya untuk mengubah limbah menjadi bahan daur ulang.

Waste4Change memiliki misi untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah dan menggandeng Bank DBS Indonesia untuk bekerja sama dalam mewujudkan hal tersebut.

Waste4Change tidak hanya mengelola sistem waste management tetapi juga edukasi kepada warga perumahan tersebut tentang pengelolaan sampah. Saat ini sudah lebih dari 1.700 rumah dan perusahaan-perusahaan besar yang menjadi mitra Waste4Change.

“Kami ingin mewujudkan Indonesia bebas sampah. Mewujudkan misi tersebut tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri. Salah satu upaya kami adalah edukasi terhadap anak-anak sekolah. Beberapa waktu lalu kami melakukan edukasi 3R School Adoption di daerah bekasi. Kegiatan tersebut meliputi penanaman pengetahuan dan pola pikir mengenai sampah sejak dini,” ungkap Sano.

Ciri khas dari Waste4Change adalah penggunaan metode Zero Waste to Landfill dimana penerapan sistem kelola sampah dari Waste4Change yang menerapkan pemilahan sampah di sumber dan memastikan pengolahan untuk seluruh sampah tanpa ada yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan adanya pelaporan alur sampah yang komprehensif.

Baca Juga: Kiprahnya Dipertanyakan Faldo Maldini, Addie MS: Hanya Pengamen Biasa, Nak

“Tahun ini kami akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pengelolaan sampah secara menyeluruh di Jakarta. Ini langkah yang baik untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah," pungkas Sano melalui siaran pers yang diterima Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI