Wow, Sekelompok Perempuan Tunisia Demo Minta Poligami Dibolehkan

Jum'at, 01 Februari 2019 | 16:30 WIB
Wow, Sekelompok Perempuan Tunisia Demo Minta Poligami Dibolehkan
Ilustrasi demo perempuan minta poligami dibolehkan. (Unsplash/Clem Onojeghuo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wow, Sekelompok Perempuan Tunisia Demo Minta Poligami Dibolehkan.

Jumlah perempuan lebih banyak dari pada laki-laki membuat perempuan di Tunisia mulai khawatir akan jodoh.

Solusi poligami semakin dipandang serius di Tunisia, sebab sekelompok perempuan Tunisia menuntut pemerintah melegalkan poligami di media sosial.

Dilansir dari Middle East Monitor, poligami adalah masalah tabu di Tunisia dan kejahatan yang dapat dihukum.

Baca Juga: Mendadak Ada Demo Ibu-ibu Bela Vanessa Angel: Adili Laki-laki Hidung Belang

Namun, Presiden Forum Kebebasan dan Kewarganegaraan Fathi Al-Zghal, mengonfirmasi bahwa demonstrasi itu spontan dan datang dalam kerangka advokasi untuk menyelesaikan masalah kehidupan wanita lajang di negara ini.

Fathi Al-Zghal telah menekankan dalam pernyataan pers sebelumnya bahwa para perempuan akan berpartisipasi dalam demonstrasi untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas kegagalan Tunisia untuk mengizinkan poligami.

Dia menambahkan bahwa "Protes itu tidak terkait dengan entitas politik dan tidak dipimpin oleh asosiasi apa pun".

Seruan untuk demonstrasi telah memicu perdebatan tentang masalah poligami, yang ditolak oleh mayoritas warga Tunisia tetapi didukung oleh minoritas dengan dalih mengikuti hukum Syariah.

Dalam konteks ini, peneliti peradaban Islam, Sami Braham, menulis bahwa. "Perempuan yang belum menikah yang melewatkan kesempatan pernikahan percaya bahwa membuka pintu poligami akan memungkinkan mereka untuk menikah."

Baca Juga: Vanessa Angel Pingsan, Ayah : Itu Hal Biasa

Namun, dia menambahkan, "Menurut perkiraan saya, dan menurut pengetahuan saya tentang jenis kelamin laki-laki tempat saya berasal, kebalikannya akan terjadi karena krisis akan diperburuk oleh laki-laki yang mencari perempuan yang lebih muda, kecuali mereka menerima pernikahan sebagai tindakan amal dan kebaikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI