Suara.com - Mulai Januari 2019 ini, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mulai menerapkan program sumber daya manusia yang berbasis kepedulian sosial, dengan merekrut karyawan yang memiliki keterbatasan atau disabilitas.
Pada tahap awal program, Ancol telah merekrut empat karyawan disabilitas di unit bisnis Putri Duyung Ancol.
Keempatnya ditempatkan sebagai petugas administrasi, petugas dapur dan house keeping dengan masalah keterbatasan berbeda-beda yaitu tuna rungu dan tuna daksa.
"Untuk tahap pertama kami coba rekrut dalam pelayanan di lingkungan Putri Duyung Ancol, namun tidak menutup di tahap selanjutnya akan kami buka kesempatan di unit bisnis Ancol yang lain", ucap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, C. Paul Tehusijarana.
Baca Juga: Suara Prabowo - Sandiaga Unggul di 4 Provinsi di Jawa, Minus Jateng-Jatim
Salah satunya adalah Ai Syarifah (43), yang memiliki keterbatasan dalam indera pendengaran yang bekerja sebagai asisten koki di Putri Duyung Ancol.
Ibu dari dua anak ini mengaku kalau keterbatasan tidak membuatnya berkecil hati, bahkan dijadikan pemicu untuk dapat berkarya di bidang yang disukainya yaitu tata boga.
Selain sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, program ini juga menjadi upaya bagi Ancol menjadi perusahaan inklusif yang menyatukan keberagaman dan tanpa diskriminasi.
Diharapkan dengan program seperti ini, semakin membuka peluang kerja serta dapat membantu memperbaiki kualitas hidup teman-teman dengan disabilitas.
Baca Juga: 6 Jam Cek Kesehatan, Baasyir Sulit Berjalan karena Penyakit Ini