Peneliti Sebut Berendam Air Panas Bisa Bakar Kalori

Senin, 28 Januari 2019 | 21:01 WIB
Peneliti Sebut Berendam Air Panas Bisa Bakar Kalori
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti mengklaim ada cara nyaman membakar kalori, dan itu melibatkan duduk santai sambil berendam air panas sembari tak melakukan apa-apa.

Meski kedengarannya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, tetapi itulah temuan dari para ilmuwan di Universitas Nottingham Trent seperti dilansir dari laman Mirror.

Menurut peneliti di sana, berendam air panas dapat membakar lebih dari 100 kalori.

Untuk membuktikannya, peneliti membandingkan hasil pembakaran kalori dari aktivitas berendam pada suhu air 40 derajat Celcius dan bersepeda selama satu jam.

Baca Juga: Divonis Penjara dan Ditahan, Ini Nasib Status Caleg Ahmad Dhani

Kelompok bersepeda ditemukan membakar lebih banyak kalori, tetapi mereka yang mandi air panas tetap kehilang sebagian kalorinya.

Peneliti juga menemukan mandi air panas dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap sehat dan meningkatkan kualitas tidur.

"Ketika Anda mandi air panas, tubuh Anda berusaha mencegah dirinya dari kepanasan. Ini dilakukan dengan memperlebar pembuluh darah untuk mencoba memindahkan sebagian panas dari darah ke atmosfer di sekitarnya. Perubahan ini kemudian berdampak pada tekanan darah, jadi untuk menjaga tekanan stabil, detak jantung juga meningkat," kata ahli fisiologi olahraga dari Universitas Nottingham Trent, Dr. Steve Faulkner.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang rajin melakukan sauna atau hot tub memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes yang lebih rendah.

Tapi meski hasil dan temuan ini menyenangkan bagi orang-orang yang benci pergi berolahraga, Dr. Faulkner tetap memeringatkan bahwa aktifitas fisik masih perlu dilakukan secara teratur.

Baca Juga: Tampil Botak, John Travolta Tampil Keren dan Macho

"Ini bukan jalan pintas untuk kebugaran atau pengganti untuk berolahraga. Ini bisa meniru beberapa manfaat olahraga, tetapi tidak semuanya. Tetapi bagi orang yang tidak bisa berolahraga, mungkin karena kondisi kesehatan atau cacat tertentu, ini bisa menjadi pilihan yang berguna," demikian ditegaskan Dr. Faulkner.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI