Suara.com - Keputusan pindah keyakinan masih menjadi hal yang tabu bagi kebanyakan orang. Pro dan kontra soal ajaran agama dan lainnya selalu akan muncul. Begitu pula saat seseorang memilih masuk Islam dan menjadi mualaf.
Pindah keyakinan membutuhkan keberanian yang besar. Apalagi karena belum tentu keputusan itu bisa mudah diterima oleh keluarga dan orang-orang terdekat.
Namun perempuan berdarah Tionghoa asal Singapura bernama Jinghan Naan ini bisa dibilang beruntung. Selama ini orang berdarah Tionghoa dikenal sangat sulit pindah keyakinan. Meski begitu, rupanya jalan Jinghan Naan tidak sesulit itu.
Kisah Jinghan Naan, keturunan Tionghoa pindah Islam ini, mulanya diketahui dari percakapannya sang ayah bersama seorang penjual yang diunggah di Facebook. Percakapan yang menyentuh itu langsung viral dan menjadi pemberitaan di mana-mana.
Baca Juga: Bagaimana Atasi Rasa Cemas Berlebihan? Berikut Obat Alaminya
Melansir dari Worldbuzz, suatu hari ayah Jinghan Naan meminta bantuan anaknya untuk memesan barang lewat online shop. Jinghan Naan pun membantu melakukan negosiasi dan memberikan alamat ayahnya untuk transaksi.
Saat penjual olshop datang ke rumah ayah Jinghan Naan, si penjual terkejut ketika mendapati perawakan ayah Jinghan Naan seorang Tionghoa. Penjual olshop mengira pelanggannya seorang muslim Melayu karena sosok Jinghaan Naan yang memakai kerudung.
Lantas penjual bertanya pada ayah Jinghan Naan apakah ia seorang Melayu. Ayah Jinghan Naan menjawab tidak dan menjelaskan jika yang memesan barang pada penjual itu adalah putrinya.
''Tapi putrimu memakai tudung. Anda seorang muslim?'' tanya si penjual.
Ayah Jinghan Naan pun menjawab jika putrinya saja yang seorang muslim karena telah memutuskan masuk Islam. Penjual semakin terkejut mengetahui fakta yang ada dan ia penasaran mengenai alasan ayah Jinghan Naan mengizinkan putrinya masuk Islam.
Baca Juga: Ditanya soal Alasan Roger Danuarta Mualaf, Begini Reaksi Cut Meyriska
Sikap ayah Jinghaan Naan yang seorang Tionghoa mengizinkan anaknya pindah agama merupakan hal yang langka. Jinghaan Naan pun ikut merasa penasaran dengan keputusan ayahnya mengizinkan ia pindah agama. Lantas Jinghan ikut bertanya alasan itu kepada ayahnya.