Suara.com - Ini Alasan Perawatan Kecantikan ala Korea Digandrungi Milenial
Penetrasi kebudayaan Korea lewat film maupun musik ke Indonesia membuat kaum hawa memiliki kiblat baru dalam berpenampilan. Lihat saja jejeran make up Korea yang masuk ke Indonesia dan digilai kaum hawa.
Begitu juga dengan perawatan kecantikan, sulam alis, bibir, hingga sulam bedak dan blush on yang terbaru ala Korea juga mulai dilirik oleh perempuan Indonesia. Disampaikan Michelle Wibowo, CEO dan Founder Foxy Beauty, umumnya kelompok usia yang menggemari perawatan kecantikan ala Korea adalah generasi milenial.
"Rata-rata generasi milenial karena mereka inginnya look yang natural. Tipis tapi terlihat pakai make up," ujar Michelle dalam penganugerahan Indonesia Women Award, Jumat (25/1/2019).
Baca Juga: Raisa Melahirkan Sebentar Lagi, Hamish Daud Langsung Rajin Investasi
Hal inilah yang dilihat Michelle sebagai peluang. Ia yang memang menyukai dunia make up, memutuskan untuk menggali ilmu perawatan kecantikan lebih dalam langsung dengan para ahlinya di Korea.
"Saya kursus selama 4 bulan di JO & MI Design Academy di Seoul Korea. Jadi saya memang belajar dari ahlinya langsung sehingga bisa membawa tren make up ala Korea ke Indonesia," ujar perempuan kelahiran 1990 silam.
Siapa sangka perempuan lulusan Sastra Mandarin ini memang mendapat peruntungan di dunia perawatan kecantikan. Lewat Foxy Beauty yang didirikannya 4 tahun lalu, Michelle tak hanya menjual jasa perawatan kecantikan namun juga menelurkan pengusaha baru di dunia kecantikan lewat pelatihan yang dilakukannya.
"Saya aktif di seminar dan workshop kecantikan keliling Indonesia. Spesialisasinya memang perawatan kecantikan Korea. Terakhir di Bandung saya adakan Korea Beauty Workshop," imbuh dia.
Menurut Michelle, daripada hanya mengonsumsi produk budaya Korea seperti menonton serial drama atau menggemari musik girl band maupun boy band mereka, lebih baik generasi muda Indonesia menguasai kemampuan perawatan kecantikan ala Korea yang bisa menambah pundi-pundi keuangan mereka.
Baca Juga: Disuntik Dana Rp 9 T, Wuling Siap Bertarung di Pasar Otomotif Tanah Air
"Menurut saya daripada mereka nganggur, nonton Drama Korea mending berbisnis kecantikan Korea. Banyak kok dari murid saya yang akhirnya buka salon sendiri atau buka home service sendiri," imbuh perempuan berusia 28 tahun ini.
Atas keberhasilannya menginspirasi para perempuan untuk mandiri dari berbisnis perawatan kecantikan, Michelle pun dianugerahi penghargaan sebagai Indonesian Entrepreneur Award dan Indonesian Best Spirited Inspiring and Creativity Women Award dalam ajang Indonesia Women Award.
Namun keberhasilannya tentu bukan tanpa proses. Michelle pernah mengalami beberapa rintangan dalam merintis Foxy Beauty yang kini telah memiliki dua cabang yakni di Ruko Newcastle, Green Lake dan Apartemen Green Palm di Cengkareng.
"Dramanya, rintangannya tentu pernah saya alami. Beberapa karyawan pernah saya sekolahin dengan biaya 15 juta tapi kabur. Ada juga karyawan yang mencuri uang di klinik. Pernah juga barang impor dari Korea ketahan di Bea Cukai. Tapi saya nggak ambil pusing, saya fokus ke solusi," ujar Michelle.
Ia pun memiliki beberapa tips untuk perempuan yang ingin berbisnis di usia muda. Pertama kata Michelle, yakinlah bahwa tak ada kesuksesan yang diperoleh lewat hasil instan. Semua butuh proses.
"Saya sering ketemu orang yang terlalu mudah menyerah dan komplain. Padahal untuk menuju kesuksesan semua butuh proses," imbuh dia.
Kedua, Michelle juga mendorong kaum hawa untuk lebih mandiri dan tidak bergantung dengan orangtua. Selain itu banyak-banyaklah berteman. Pergaulan yang luas kata dia penting dalam membangun bisnis.
"Bergaulah sama orang yang bisa membuat level kamu lebih baik. Pengaruh lingkungan sangat berpengaruh," tandas perempuan yang mulai berbisnis klinik kecantikan di usia 24 tahun ini.