Turis Bali Meningkat, Qantas Lakukan Ini untuk Penerbangan Sydney-Bali

Jum'at, 25 Januari 2019 | 20:00 WIB
Turis Bali Meningkat, Qantas Lakukan Ini untuk Penerbangan Sydney-Bali
ILustrasi Qantas Airlines menyediakan pelayanan dan penambahan kursi untuk rute Australia-Bali.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Turis Bali Meningkat, Qantas Lakukan Ini untuk Penerbangan Sydney-Bali.

Lebih dari 1,2 juta wisatawan Australia berkunjung ke Indonesia dalam periode 12 bulan yang berakhir pada Oktober 2018.

Menurut ABS Overseas Arrivals and Departures, Australia, angka tersebut meningkat sebesar 200% jika dibandingkan dengan satu dekade silam.

Selain itu, riset yang dilakukan oleh Roy Morgan Leading Indicator Report - Holiday Travel Intention pada bulan Juli 2018 menunjukkan bahwa 10% warga Australia berencana mengunjungi Bali dalam 12 bulan berikutnya. Sepuluh tahun lalu, hanya 6% warga Australia yang tercatat berencana demikian.

Baca Juga: Survei PPIM UIN Jakarta: 50,87 Guru dari TK - SMA Intoleran dan Radikal

Mempertimbangkan data tersebut, Qantas mengumumkan akan menambah jumlah kursi pada rute penerbangan antara Sydney dan Bali, serta menawarkan pilihan kursi lie-flat pada kelas Bisnis, untuk mendukung pertumbuhan jumlah wisatawan Australia ke Pulau Dewata.

Mulai 31 Maret 2019, Qantas akan mengganti pesawat yang melayani rute Sydney – Denpasar (Bali) dari Boeing 737 menjadi Airbus A330, sehingga rute ini akan mampu menampung 650 kursi ekstra tiap minggunya.

Tak hanya itu, penumpang kelas Bisnis juga akan dapat menikmati fitur lie-flat unggulan Qantas, yakni suite eksklusif yang dilengkapi kursi yang dapat direbahkan hingga posisi 180 derajat, dan inflight entertainment yang lebih mumpuni.

Qantas International Chief Executive Officer Alison Webstermengatakan bahwa A330 akan menghadirkan kenyamanan ekstra dan lebih banyak pilihan fitur untuk menemani penumpang selama enam jam perjalanan.

“Masyarakat Australia menjadikan Bali sebagai pilihan favorit dalam berwisata, dan kami melihat adanya penambahan permintaan untuk sarana bepergian yang premium,“ kata Webster melalui siaran pers yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Rugikan Prabowo - Sandiaga, Andi Batal Laporkan Tabloid Indonesia Barokah

Sepanjang tahun, rute penerbangan dari Sydney dan Melbourne selalu ramai, dan Jetstar pun mengalami tingginya permintaan dari kedua kota ini untuk seluruh rute di Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI