Four-Way Linking Jadi Cara Pemerintah Tangkal Ancamam Bencana Ini

Jum'at, 25 Januari 2019 | 17:30 WIB
Four-Way Linking Jadi Cara Pemerintah Tangkal Ancamam Bencana Ini
Ilustrasi Four-Way Linking jadi cara pemerintah tangkal ancamam bencana. (Dok Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Four-Way Linking Jadi Cara Pemerintah Tangkal Ancamam Bencana Ini.

Pemerintah Indonesia terus menekankan pentingnya peningkatan kerjasama antar lembaga kesehatan hewan dan kesehatan manusia dalam menangani kasus atau kejadian Penyakit Infeksi Baru/Berulang (PIB) dan penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis) menggunakan platform four-way linking.

Hal tersebut diutarakan oleh delegasi Indonesia yang diwakili oleh Kepala Balai Besar Veteriner Wates dalam forum international "The 3rd Regional Workshop of GHSA Detect 1 (National Laboratory System)" di Bangkok, Thailand, 16-18 Januari 2019.

Platform four-way linking sendiri adalah pertukaran data dan informasi kajian laboratorium kesehatan hewan dan manusia ditambah dengan kajian epidemiologi kesehatan hewan dan manusia sehingga menghasilkan kesimpulan paling cepat dan tepat dalam penanggulangan penyakit tersebut.

Baca Juga: Disebut Mau Menikah, Ahok Bawa Puput Nastiti Devi Temui Oso

Kerangka kerja four-way linking adalah dengan cara meningkatkan kelengkapan data sebuah penyakit PIB dan zoonosis di sebuah daerah yang kemudian dapat dimanfaatkan bersama diantara empat pemangku kepentingan, yaitu epidemiologi kesehatan hewan dan lab kesehatan hewan serta epidemiologi kesehatan manusia dan lab kesehatan manusia.

"Kita telah membuktikan di lapangan bahwa platform four-way linking yang diterapkan untuk menanggulangi kasus-kasus flu burung, anthrax, dan leptospirosis secara nyata dapat mengurangi penyebaran penyakit, baik pada hewan maupun manusia," ujar Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Drh. Bagoes Poermadjaja, M.Sc.

Sementara itu, Direktur Kesehatan Hewan dari Kementerian Pertanian, Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rassa, Ph.D mengatakan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kesehatan hewan dan kesehatan manusia adalah sebuah keharusan demi menghadapi ancaman bencana non alam di masa depan seperti PIB dan Zoonosis.

"Terlebih Indonesia diidentifikasi sebagai salah satu kantung atau hotspot di kawasan Asia Tenggara dengan potensi besar terjadinya PIB dan zoonosis. Pemicunya termasuk ledakan jumlah penduduk dan urbanisasi, perubahan ekologi dan alih guna lahan, pemanasan global serta meningkatnya arus perjalanan orang dan barang lintas negara yang tinggi," kata Fadjar.

Jadi Four-Way Linking solusi pemerintah tangkal ancamam bencana non alam di Indonesia.

Baca Juga: Salut, 2 Perempuan Ini Menyamar Jadi Lelaki Demi Hidupi Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI