Salut, 2 Perempuan Ini Menyamar Jadi Lelaki Demi Hidupi Keluarga

Jum'at, 25 Januari 2019 | 15:50 WIB
Salut, 2 Perempuan Ini Menyamar Jadi Lelaki Demi Hidupi Keluarga
Ilustrasi: Perempuan menyamar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salut, 2 Perempuan Ini Menyamar Jadi Lelaki Demi Hidupi Keluarga

Dua saudara perempuan remaja di India mendapat pujian setelah diketahui menyamar menjadi anak laki-laki selama empat tahun agar usaha pangkas rambut ayah mereka tetap buka setelah sang ayah dinyatakan sakit.

Mereka adalah Jyoti Kumari (18) dan Neha (16) yang tinggal di Banwari Tola, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Keduanya mengambil alih pangkas rambut milik sang ayah sejak 2014 setelah ayahnya menderita lumpuh parah hingga membuatnya tak bisa terbangun dari tempat tidur. 

Baca Juga: Penghapusan Free Bagasi Bisa Buat Penerbangan Sepi Penumpang

Saat itu keduanya masih berusia 13 dan 11 tahun, tetapi pangkas rambut adalah satu-satunya sumber pendapatan keluarga mereka.

Keduanya lalu berinisiatif untuk meneruskan warisan sang ayah. Pada awalnya, usaha yang diteruskan Jyoti dan Neha tidak berlangsung mulus.

Banyak pelanggan laki-laki merasa skeptis harus dicukur oleh seorang gadis. Lainnya lagi malah menggoda dan memperlakukan mereka dengan buruk.

Karena alasan itu, Jyoti dan Neha mulai menyamar sebagai laki-laki.

"Ini memang pekerjaan yang sulit tetapi kami tidak punya pilihan. Jadi kami mengubah diri kami seperti anak laki-laki. Kami mengubah nama kami seperti laki-laki, berpakaian seperti anak laki-laki, gaya rambut olahraga anak laki-laki dan juga berperilaku seperti anak laki-laki," kenang Jyoti.

Baca Juga: Tim Prabowo: Moderator Debat Jangan Seperti Mesin

Ya, keduanya memulai dengan memotong rambut menjadi bondol, mengenakan gelang stainless steel yang biasa dikenakan laki-laki, dan mengganti nama mereka menjadi Deepak dan Raju. 

Sebagian besar orang di desa sebenarnya mengetahui identitas asli mereka, tetapi banyak juga lelaki di komunitas sekitar tidak tahu bahwa mereka sebenarnya adalah perempuan. 

"Sekarang kami telah mendapatkan kepercayaan diri yang cukup dan tidak takut pada siapa pun. Mayoritas orang mengetahui bahwa kita adalah perempuan," kata Jyoti seperti melansir Odditycentral.

Setelah seorang jurnalis dari kota Gorakhpur menerbitkan kisah luar biasa ini, Jyoti dan Neha banyak mendapat pujian dari seluruh negara dan diberi kehormatan oleh otoritas lokal atas tekad mereka dalam menghadapi kesulitan.

"Tidak terpengaruh oleh ejekan yang datang dari masyarakat, mereka membawa tanggung jawab keluarga di pundak dan mengatur mata pencaharian bagi orang tua mereka, menantang segala rintangan. Ini adalah kisah yang luar biasa yang harus diceritakan oleh masyarakat dan mereka memang pantas mendapatkan penghargaan," kata pejabat lokal, Abhishek Pandey kepada wartawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI