Suara.com - Sangat jarang ada perusahaan memberi cuti tambahan pada karyawannya. Namun dua perusahaan di provinsi Zheijiang, China, malah sampai menawarkan cuti kencan untuk karyawan perempuan di atas usia 30 tahun yang masih lajang.
Dilansir dari South China Morning Post, dalam sebuah pengumuman yang dibuat pada awal pekan ini, Hangzhou Songcheng Performance dan Manajemen Pariwisata Hangzhou Songcheng memberikan cuti kencan selama tujuh hari istirahat tradisional.
Cuti tambahan tersebut diberikan pada karyawan perempuan yang berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah maupun belum mempunyai pasangan.
Cuti kencan ini diharapkan dapat memberi karyawan perempuan kesempatan lebih banyak untuk berinteraksi dengan lawan jenis. Keputusan perusahaan ini pun disambut hangat.
Baca Juga: Umur 13 Tahun Jadi CEO, Begini Kerennya Sosok Hillary Yip
''Karyawan wanita kebanyakan bekerja di departemen fungsional internal dan beberapa di antaranya adalah penampil pertunjukan… beberapa staf wanita memiliki lebih sedikit kontak dengan dunia luar,'' kata Huang Lei, manajer sumber daya manusia di Hangzhou Songcheng Performance.
Keputusan tersebut mengikuti jejak sekolah menengah Hangzhou yang mulai menawarkan dua setengah hari cuti cinta bagi para guru lajang setiap bulan.
Wanita lajang di atas usia 30, yang biasa disebut sebagai ''wanita sisa'' punya stigma buruk di China. Kepercayaan konservatif menganggap wanita yang belum menikah melewati usia dua puluhan kurang disukai pria.
Pola pikir tradisional itu menuai banyak kritikan karena kini perempuan cenderung ingin mengembangkan karier profesional mereka juga. (Yasinta Rahmawati)
Baca Juga: 3 Gadis Eropa Ini Sukses Rintis Karier Model di Korea