Suara.com - Ini 4 Makanan Penyebab Libido Menurun.
Dalam buku terbarunya berjudul, "Clean Eating, Dirty Sex" ahli gizi Lisa Davis mengeksplorasi hubungan antara makanan yang kita konsumsi sehari-hari dan seks. Dia mengatakan, gula dalam makanan dan minuman mengganggu aliran darah menuju ke organ intim karena menyebabkan peradangan di pembuluh kapiler.
"Pembengkakan ini mengurangi aliran darah ke organ seksual, berdampak pada libido dan performa di tempat tidur," ujar Davis.
Dalam kesempatan lain, gastroenterolog di Manhattan, Dr. Edward Goldberg setuju dengan Davis bahwa pola diet seimbang adalah satu aspek yang sangat penting dari kehidupan seks yang memuaskan.
Baca Juga: Pengin Punya Mobil Pribadi, Pedagang Durian Rampok Sopir GrabCar
Itu sebabnya Ia mendorong orang-orang untuk mengurangi makanan yang jelas-jelas tidak sehat demi kesehatan fisik dan seksual mereka. Berikut adalah empat makanan dan minuman penyebab libido menurun seperti dilansir dari laman Medical Daily.
1. Wine
Wine yang memiliki kandungan alkohol tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang pada gilirannya memicu seks yang menyakitkan bagi kaum hawa. Selain itu, minuman ini juga tidak baik untuk lelaki karena dapat menurunkan kadar testosteron penyebab gairah seks berkurang.
2. Spaghetti
Makanan yang terbuat dari tepung diketahui sangat cepat dalam meningkatkan kadar gula darah. Hal ini juga dapat memengaruhi indung telur untuk memproduksi hormon seks secara berlebihan yang menyebabkan komplikasi menyakitkan seperti kista ovarium.
Baca Juga: Menkumham Bantah Beri Grasi ke Pembunuh Wartawan, Tapi Kasih Remisi
Selain itu terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat juga dapat meningkatkan risiko obesitas yang pada gilirannya membuat tubuh Anda bergelambir dan menurunkan kesan seksi.
3. Makanan cepat saji
Anda sudah tahu kan kalau ayam goreng cepat saji tidak baik untuk kesehatan. Menurut Davis, makanan cepat saji kaya akan lemak trans yang dapat menghambat produksi oksida nitrat dalam tubuh. Jika Anda tidak memiliki cukup oksida nitrat maka Anda akan berisiko tinggi mengalami disfungsi ereksi.
4. Cokelat
Cokelat sering disebut afrodisiak atau peningkat gairah. Tapi Goldberg memperingatkan Anda bahwa kebanyakan cokelat mengandung gula yang tidak diproses yang pada gilirannya dapat memicu obesitas dan diabetes. Jika Anda ingin tetap mengonsumsinya pastikan untuk memilih cokelat hitam atau dibuat dengan setidaknya 70 persen kakao.
"Obesitas dan diabetes pasti mempengaruhi fungsi seks, tetapi kalau hanya mengonsumsi sepotong cokelat tidak terlalu berbahaya," tandas dia.