Suara.com - Dua jaringan swalayan terbesar di Jepang, 7-Eleven dan Lawson, mengumumkan mereka akan berhenti menjual majalah-majalah porno menjelang Piala Dunia Rugby 2019 dan Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti diwartakan BBC, Selasa (22/1/2019), 7-Eleven - yang memiliki 20.000 toko di Jepang - mengatakan ingin menciptakan lingkungan belanja yang nyaman untuk semua pelanggan mereka.
Lawson, yang mengoperasikan sekitar 14.000 gerai, juga mengeluarkan pernyataan serupa.
Diperkirakan dalam dua perhelatan olahraga akbar itu, banyak turis yang akan berkunjung ke Negeri Sakura tersebut.
Di Jepang, 7-Eleven dan Lawson melayani pembeli selama 24 jam. Sama seperti di Indonesia, toko-toko itu menjual banyak produk, mulai dari minuman, makanan cepat saji, hingga keperluan sehari-hari.
Hanya bedanya, 7-Eleven dan Lawson di Jepang juga menjual majalah porno, yang biasanya dijajakan di bagian depan toko.
"Di masa lalu, 7-Eleven sering dimanfaatkan oleh pelanggan lelaki untuk membeli minuman dan makanan cepat saji. Karenanya produk-produk kami kemudian mengikuti kecenderungan itu," jelas 7-Eleven kepada Reuters.
"Akan tetapi hal ini berubah dalam beberapa tahun ke belakang. Kini 7-Eleven menjadi tujuan belanja bagi keluarga, anak-anak, serta orang tua," beber perusahaan itu sembari menambahkan bahwa majalah porno hanya menyumbang 1 persen dari total penjualannya.
Adapun Piala Dunia Rugby 2019 akan digelar mulai September mendatang, sementara Olimpiade Tokyo digelar pada Juli 2020.