Waspadai Beberapa Modus Penipuan Ini saat Travelling

Selasa, 22 Januari 2019 | 08:35 WIB
Waspadai Beberapa Modus Penipuan Ini saat Travelling
Ilustrasi penipuan turis, kejahatan saat travelling. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masih dilakukan oleh oknum sopir taksi 'nakal', kali ini terkait akomodasi atau tempat penginapan. Saat Anda minta diantarkan ke alamat dari hotel/hostel yang dimaksud, si sopir akan berdalih kalau hotel tersebut sudah tutup atau tidak beroperasi lagi.

Kemudian, ia pun akan merekomendasikan Anda tempat penginapan lainnya. Biasaya mereka sudah bekerja sama dengan pemilik 'hotel pengganti' tersebut. Jangan mudah mengiyakan kata sang sopir, kecuali jika Anda ingin mengeluarkan jumlah uang yang jauh lebih besar hanya untuk penginapan.

Saat memesan hotel, pastikan bahwa hotel tersebut masih aktif melayani tamu. Anda juga bisa menggunakan aplikasi pemesanan kamar hotel. Biasanya, akan ada notifikasi jika hotel yang Anda tuju benar-benar sudah tidak beroperasi lagi.

3. Pencurian Data di Mesin ATM

Mesin ATM mungkin menjadi salah satu barang yang Anda cari ketika tengah berada di destinasi liburan. Namun, tak sedikit kita sebagai pengguna dirugikan oleh adanya modus kejahatan dengan memanfaatkan mesin ATM.

Pencurian data dengan menggunakan teknik skimming ini memungkinkan pelaku untuk bisa mengetahui, bahkan kemudian mengontrol akun rekening bank Anda.

Caranya, mereka memasang semacam alat bernama skimmer yang ditempatkan di slot kartu pada mesin ATM. Alat inilah yang kemudian berfungsi untuk merekam semua data di kartu debit/kredit yang Anda masukkan, bahkan PIN dari kartu tersebut!

Tips untuk menghindari pencurian data kartu dengan teknik skim semacam ini, bisa dengan cara meraba, lalu sedikit menggoyang-goyangkan slot kartu tersebut. Jika memang benar ada alat skimmer yang terpasang, maka ia akan dengan mudah terbuka. Segera laporkan kepada petugas terkait, atau kunjungi kantor bank yang bersangkutan jika sudah begitu.

4. Kerusakan pada Bodi Kendaraan Sewa

Modus seperti ini banyak terjadi di negara Asia Tenggara. Saat Anda hendak mengembalikan kendaraan, pemilik kendaraan yang nakal tersebut akan mengklaim bahwa terdapat sejumlah dent pada bodi. Jangan tertipu!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI