Suara.com - Siapa yang tidak suka travelling? Berpetualang menjelajah suatu destinasi wisata tentu saja menjadi impian semua orang, tak terkecuali Anda.
Ya, setelah tenaga dan pikiran banyak terkuras oleh padatnya aktivitas di kantor, tubuh kita perlu sesekali diberi semacam penyegaran. Nah, travelling adalah salah satu cara terbaik untuk dilakukan.
Bicara soal travelling, berbagai persiapan haruslah kita lakukan. Tidak hanya apa saja yang perlu dibawa dalam perjalanan, namun juga apa yang akan dilakukan selama berada di tempat tujuan.
Tindak penipuan atau scam adalah salah satu hal yang wajib diantisipasi. Lalu, apa saja modus scam yang sering terjadi saat travelling, dan bagaimana cara mencegahnya?
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut beberapa praktik modus penipuan yang biasa terjadi saat travelling.
1. Argo Taksi
Modus scam yang kerap terjadi pada saat travelling adalah terkait jasa transportasi taksi. Biasanya, para sopir taksi akan menyampaikan berbagai alasan kepada turis sebagai calon penumpang, seperti taksinya tidak menggunakan argometer, argonya rusak, argo tidak berlaku di luar rush hour, dan lain sebagainya.
Ketidaktahuan turis inilah yang jadi makanan empuk bagi para sopir taksi 'nakal' tersebut untuk berbuat curang dan mengambil keuntungan lebih. Tidak ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kejadian tak mengenakkan ini, selain memastikan bahwa sang sopir telah menyalakan argo taksinya terlebih dahulu sebelum mobil bergerak.
Jika sopir tetap bersikeras tidak ingin menyalakan argo, maka Anda berhak untuk membatalkan perjalanan dan segera keluar dari dalam taksi tersebut. Atau, lebih baik Anda menggunakan jasa transportasi berbasis sistem online yang kini telah banyak tersedia di berbagai daerah, dalam negeri maupun luar negeri. Selain lebih mudah, ongkos perjalanannya pun jelas.
2. "Hotelnya Sudah Tutup, Saya Antarkan ke Tempat Lain Saja, Ya?"