Suara.com - Muhammad Ali Jadi Nama Bandara di Amerika Serikat
Nama Muhammad Ali kini diabadikan menjadi salah satu nama Bandara di Amerika Serikat. Tepatnya di kota Louisville di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat (AS).
Inisiatif itu muncul dari Walikota Louisville, Greg Fischer. Ia beralasan kota itu merupakan kota kelahiran sang petinju legendaris dunia.
“Muhammad Ali sudah menjadi milik dunia, tetapi dia hanya punya satu kampung halaman. Dan syukurlah, kampung halamannya itu adalah kota kita tercinta, Louisville,” ungkap Greg Fischer seperti dilansir CBSnews.
Baca Juga: Diduga Dikeroyok Loyalis Yusril di Rapat Pleno, Kader PBB Akan Lapor Polisi
Bandara internasional di kota Louisville diganti namanya berdasarkan keputusan pihak otoritas bandara melakukan jajak pendapat sebelumnya .
Muhammad Ali merupakan seorang mualaf. Sebelum memeluk Islam, namanya adalah Cassius Marcellus Clay Jr. Keputusan itu diambil tak lama setelah meraih juara di Juara Dunia Kelas Berat pada usia 22 tahun. Di Amerika Serikat dia juga dikenal sebagai pejuang hak-hak Muslim dan warga kulit hitam yang sering ditindas mayoritas .
Muhammad Ali pernah berkata tentang bodyguard. “Saya punya satu bodyguard, Dia Maha Melihat dan Maha Mendengar, Dia juga Maha Tahu. Kalau Dia ingin sesuatu, Dia tinggal menciptakannya langsung jadi. Pengikutnya patuh dan Dia tahu apa yang orang bicarakan. Dia tahu semua rahasia, bahkan apa yang ada di dalam benak kita. Dia adalah Tuhan, Allah. Dia adalah bodyguard saya, Dia juga bodyguard Anda,” ujarnya saat itu.
Pada 3 Juni 2016, Muhammad Ali meninggal dunia di RS Phoenix, Arizona, Amerika Serikat setelah mengalami gangguan pernafasan. Ribuan orang hadir di pemakamannya.
Baca Juga: Kubu Prabowo: yang Dibangun Ma'ruf Amin dalam Meraih Dukungan Sangat Fatal