Suara.com - Pernah memperhatikan Presiden Amerika, Donald Trump, saat berpakaian? Mata Anda mungkin akan langsung tertuju pada dasinya yang terlihat kepanjangan dan lebih lebar dari biasanya.
Tapi tahukah Anda jika ternyata Donald Trump memiliki alasan menggunakan dasi kepanjangan? Ya, alasan di balik pilihan busananya akhirnya terungkap.
Dilansir Independent, Chris Christie, mantan gubernur New Jersey, berbagi cerita menarik tentang gaya busana kepresidenan ala Donald Trump dalam memoarnya yang baru, Let Me Finish.
Pada tahun 2016, Trump mengatakan ia harus mengenakan dasi yang lebih panjang sehingga dapat terlihat lebih kurus selama kampanye presiden.
Baca Juga: Yukie Pas Band Kecelakaan Hingga Patah Tulang, Mobilnya Ringsek
Tak hanya kampanye presiden, Trump juga menggunakan taktik yang sama setelah ia menjabat menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut. Ini terbukti saat masyarakat, khususnya yang peduli akan mode, secara teratur melihat dasi kepanjangan yang melampaui sabuknya.
Majalah fashion pria GQ menilai pilihan Donald Trump menggunakan dasi kepanjangan bisa jadi bumerang.
"Dasi lelaki harus jatuh tepat di tengah-tengah ikat pinggang atau di ikat pinggangnya," tulis majalah tersebut.
Selain memiliki gaya sendiri terhadap dasinya, Trump juga pernah dikritik dan dinilai bersalah karena menempelkan perekat di bagian belakang dasinya.
Trump jelas percaya bahwa penampilan itu penting. Dalam satu percakapan di tahun 2005, Trump dilaporkan mengatakan kepada Christie seseorang harus terlihat lebih baik untuk bisa menang dalam politik.
Baca Juga: Senin Besok Vanessa Angel Diperiksa Sebagai Tersangka Prostitusi Online
Tapi, jika masalah dasi saja begitu banyak kesalahannya, masihkah Anda percaya bahwa penampilan penting baginya?