Suara.com - Aktris Emma Watson sempat mengguncang media saat tampil dengan model rambut pendek. Gaya rambut yang disebut pixie cut itu nyatanya tak membuat kecantikan Emma Watson luntur.
Pixie cut saat ini memang kembali dilirik, setelah kaum perempuan mulai berani memecahkan stereotipe feminitas dengan memotong rambut mereka lebih pendek dari yang pernah mereka miliki sebelumnya untuk pertama kalinya.
Dan, tahukah Anda jika gaya rambut ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang? Ya, pixie cut mulai diminati menyusul kehancuran Perang Dunia I, di mana kegembiraan Roaring Twenties memberi perempuan rasa kebebasan baru.
Saat itu, mereka mulai banyak mengenakan gaun "flapper" yang lebih pendek dan bereksperimen dengan gaya rambut baru. Pada tahun 1927, penyanyi opera Mary Garden menulis tentang keputusannya untuk memotong rambutnya dalam terbitan majalah perempuan Amerika Pictorial Review.
Baca Juga: Senin Besok Vanessa Angel Diperiksa Sebagai Tersangka Prostitusi Online
Dalam sebuah artikel berjudul "Why I Bobbed My Hair", dia menulis bahwa rambut yang lebih pendek merupakan keadaan pikiran dan bukan hanya cara baru berpakaian untuk kepalanya.
"Aku menganggap menyingkirkan rambut panjang kita adalah salah satu dari sekian banyak belenggu kecil yang telah dihilangkan perempuan dalam perjalanan menuju kebebasan," lanjutnya, dikutip dari Independent.
Sementara rambut pendek booming dalam popularitas selama tahun 1920-an, trennya sedikit menurun pada dekade berikutnya. Hingga pada akhirnya penampilan pemenang Oscar Audrey Hepburn muncul dengan komedi romantis di tahun 1953, Roman Holiday.
Hepburn dikreditkan dengan mempopulerkan pixie cut kembali pada 1950-an karena gaya rambut pendeknya dalam film, di mana ia memainkan seorang putri kerajaan yang menjelajahi Roma, Italia sendirian.
Gaya rambutnya memang merupakan aspek penting dari plot film, karena karakternya, Princess Ann, pada saat itu harus memotong rambut panjangnya menjadi pendek untuk menyembunyikan identitas aslinya.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Mundur dari PSSI, Apa Prestasinya Selama Ini?
Seiring berlalunya waktu, banyak selebritas perempuan lain mulai memotong rambut mereka dengan gaya yang mirip dengan Hepburn, terutama aktor Mia Farrow dalam film thriller psikologis tahun 1968 Rosemary's Baby dan supermodel Twiggy pada 1960-an.
Farrow menulis dalam memoarnya pada tahun 1997 tentang reaksi negatif yang ia terima mengenai pixie cut, pada set acara TV 1960-an Peyton Place, yang dibintanginya sebelum Rosemary's Baby.
"Aku tidak meminta izin karena aku tahu aku tidak akan mendapatkannya. Itu terlihat baik-baik saja bagiku. Tetapi penata rambutku terkejut, dan sejumlah kontrak yang mempercayaiku marah, dan orang-orang dengan wig dipanggil, dan ada peringatan keras tentang tanggung jawab, dan saya banyak meminta maaf, tetapi secara pribadi saya tidak melihat di mana masalahnya," ungkapnya.
Setelah itu, mulai banyak bintang-bintang lain yang memakai pixie cut selama beberapa dekade termasuk penyanyi Madonna pada 1980-an, aktor Jacqueline Pearce pada 1970-an seri fiksi ilmiah Inggris Blake's 7 dan aktor Halle Berry dalam film James Bond 2002 Die Another Day.
Terakhir, salah satu pixie cut yang paling bernilai berita ialah saat aktivis dan aktris Emma Watson memotong pendek rambutnya setelah produksi seri film Harry Potter selesai.
Dia menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan majalah Wonderland pada tahun 2014 bahwa memotong rambutnya adalah pengalaman yang membebaskan.
"Sejujurnya, saya merasa lebih baik dengan potongan rambut itu. Saya merasa berani, dan rasanya memberdayakan karena itu adalah pilihan saya," katanya.
Bagaimana dengan Anda? Tertarik untuk menghilangkan stereotipe feminitas dengan memotong rambut pendek ala pixie cut?