Viral ART Tak Diajak Makan Majikan, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 20 Januari 2019 | 17:35 WIB
Viral ART Tak Diajak Makan Majikan, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Ilustrasi meja makan atau meja restoran. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Asisten Rumah Tangga (ART) tak diajak makan oleh majikan ketika di restoran sudah kerap terjadi.

Barangkali, hal itu jugalah yang membuat seorang pengguna Twitter asal Malaysia ini kesal bukan main.

Lewat akun Twitternya, tampak warganet ini mengunggah foto keluarga beserta asisten rumah tangga yang sedang makan di restoran. Di foto tersebut, tiga orang anggota keluarga yang ada sibuk makan sementara si ART hanya duduk dan melihat.

Tertulis di captionnya: ''Aku benar-benar BENCI orang yang melakukan ini. Kau membawa pembantumu ke restoran dan kau tidak memberinya makanan. Dia hanya duduk melihat kalian makan. Di mana hatimu? Hanya karena dia pembantu, dia tidak boleh makan di meja yang sama? Aku harap kalian semua keracunan makanan.''

Baca Juga: Syarat Kocak Jadi Pelayan Restoran, Bikin Geleng Kepala

Ilustrasi restoran cepat saji. (Shutterstock)
Ilustrasi restoran cepat saji. (Shutterstock)

Walau begitu, ternyata tuduhan warganet yang sudah kelewat berapi-api ini tidak benar adanya. Setelah cuitannya menjadi viral, keluarga yang bersangkutan pun sontak protes karena merasa sakit hati.

Dikutip dari laman World of Buzz, ternyata anak perempuan dari keluarga tersebut sebelumnya berbelanja dan dilanjutkan dengan makan bersama asisten rumah tangganya.

Setelah itu, keduanya pun diajak makan lagi oleh orangtua sang anak. Karena merasa sudah kenyang, ART pun menolak untuk makan lagi meski sudah ditawari.

Ditambah lagi, keluarga ini sebenarnya memiliki hubungan yang baik dengan ART mereka karena sudah saling mengenal selama sepuluh tahun lamanya.

BACA JUGA: Gaul Abis, Sapi Satu Ini Doyan Makan Roti Sekaligus Ngopi

Baca Juga: Salut, Demi Membahagiakan Karyawan, Restoran Ini Rela Rugi Miliaran

Tak heran, mereka pun merasa diperlakukan tidak adil dan tertekan karena tuduhan.

Beruntung, tak lama setelah itu, sang pemilik akun Twitter lekas menghapus cuitannya dan meminta maaf.

''Aku tidak punya motif apa-apa saat mengunggah cuitan itu. Aku hanya ingin mengingatkan orang-orang agar tidak melakukan hal yang salah.''

''Aku benar-benar minta maaf sudah melanggar privasi mereka dan membuat mereka tertekan,'' tambahnya.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk tidak asal menuduh ya!

Guideku.com/Amertiya Saraswati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI