Ini Rahasia Keberhasilan Colin O'Brady Menjelajahi Antartika Seorang Diri

Kamis, 17 Januari 2019 | 19:04 WIB
Ini Rahasia Keberhasilan Colin O'Brady Menjelajahi Antartika Seorang Diri
Colin O'Brady, lelaki pertama yang berhasil menjelajahi Antartika seorang diri. (Dok. Instagram/Colin O'Brady)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelajahi dunia sendirian memang bukanlah keputusan yang mudah. Apalagi, perjalanan dilakukan begitu jauh hingga melintasi benua Antartika. Seperti yang dilakukan lelaki bernama Colin O'Brady ini.

Ya, O'Brady bahkan disebut sebagai lelaki pertama yang melakukan perjalanan solo melintasi Antartika sepanjang November dan Desember 2018.

Kita semua pasti penasaran, apa yang dilakukan dan dipersiapkan O'Brady hingga perjalannya tersebut berhasil? Ternyata, dia mengaku bahwa dia memiliki mantra yang terus ia ulangi untuk menguatkan dirinya sendiri hingga perjalanannya berjalan lancar.

Dilansir Independent, selain membutuhkan kekuatan, baik mental maupun fisik, dan dedikasi, O'Brady juga berhasil karena dua mantra. Pertama, lanjut dia, saat dirinya terbangun setiap hari, dengan suhu -15 derajat, dia selalu berkata pada dirinya "Kamu kuat, kamu mampu."

Baca Juga: Berdasi Merah, Prabowo - Sandiaga Berangkat ke Debat Capres - Cawapres

O'Brady yang melintasi Benua Antartika dengan sepasang ski sambil membawa kereta luncur seberat 375 pon ini, menjadikan hal tersebut sebagai kata yang dapat memotivasi dirinya.

Dia mengatakan, dia memang memerlukan hal itu untuk melanjutkan perjalanan solonya yang ditempuh sejauh 932 mil, sampai dia menemukan kesulitan lain. Pada saat dia menemukan kesulitan lain, dia akan menggunakan mantra kedua, yakni “Ini juga akan berubah. Ini juga akan berlalu."

Colin O'Brady, lelaki pertama yang berhasil menjelajahi Antartika seorang diri. (Dok. Instagram/Colin O'Brady)
Colin O'Brady, lelaki pertama yang berhasil menjelajahi Antartika seorang diri. (Dok. Instagram/Colin O'Brady)

Selain mantra, lelaki 33 tahun yang mampu menyelesaikan perjalanan selama 54 hari pada 26 Desember ini juga memanfaatkan kedamaian dan kekuatan batinnya.

Di Instagram, di mana ia mendokumentasikan perjalanannya melintasi benua beku tersebut, ia menggambarkan ketakutan yang ia rasakan. Ia sadar saat itu ia berada dalam hidup atau mati, dan kekuatan yang dapat ia temukan dalam dirinya sendiri.

“Kita semua memiliki cadangan potensi yang belum kita manfaatkan dan tubuh serta roh kita mampu melakukan lebih dari sekadar apa yang kita kira,” tulisnya lima hari sebelum dia mencapai tujuannya.

Baca Juga: Duduk di Atas Al Quran, Ma Abud Mengaku Tuhan Berusia 1.000 Tahun

"Percayalah bahwa lain kali Anda membutuhkan lebih banyak kekuatan daripada yang Anda miliki, itu ada di dalam diri Anda," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI