Suara.com - Apakah Anda orang yang tidak beruntung dalam hubungan percintaan? Jika selama ini Anda merasa tidak beruntung, selalu cemas, atau tidak aman, mungkin ada kaitannya dengan kehidupan masa kecil.
Menurut psikolog relationship, Dr Marny Lishman ada 4 tipe yang menggambarkan tentang bagaimana perasaan seseorang berinteraksi dan berperilaku dalam suatu ikatan hubungan. Awalnya penelitian itu muncul dari psikolog, John Bowlby.
“Selama masa kanak-kanak, gaya dalam berhubungan itu berasal dari bagaimana anak-anak dan pengasuh mereka saling berinteraksi," katanya kepada Dailymail, Rabu (16/1/2019).
Perasaan cinta, kesenangan, keamanan, kenyamanan, keamanan, serta sikap yang muncul dalam hubungan percintaan terhadap pasangan tercipta berdasarkan hubungan dengan pengasuh saat kecil.
Baca Juga: Menangis Jadi Tersangka, Vanessa Angel : Saya Sudah Pasrah
“Pola-pola asuh tertentu yang dimainkan dalam interaksi dengan orangtua, maka saat dewasa Anda akan mencari pola yang mirip dalam menjalani hubungan. Sebab, itu merupakan hal yang secara tidak sadar kita pelajari," tambahnya.
Lebih lanjut Dr Lishman memaparkan beberapa gaya yang berkaitan dengan interaksi, perilaku, dan perasaan seseorang dalam menjalani hubungan, yang mana semua hasilnya secara psikologis dipengaruhi oleh masa kecil.
Tipe aman
"Mereka yang merasa aman dengan pasangan adalah orang-orang yang cenderung lebih puas dalam hubungan mereka, bahkan ketika hubungan itu tidak berjalan sempurna," kata Dr Lishman.
Kemungkinan selama masa kanak-kanak mereka merasa aman, nyaman, dan mendapat dukungan dari orang yang mengasuh. Sehingga itu terbawa ketika mereka menjalin hubungan percintaan saat dewasa. Menurut Dr Lishman sekitar 60 persen orang memiliki gaya keterikatan ini, yang memungkinkan mereka merasa terkoneksi secara intim dengan pasangan, namun juga mandiri.
Baca Juga: Ini Dia Skuat Juventus yang Disiapkan Allegri untuk Laga Piala Super Italia
Tipe Cemas
Orang dewasa tipe ini sering merasa tidak aman, takut, dan merasa sulit untuk memercayai orang lain.
"Mereka mungkin menjadi penuntut dan takut ditinggal oleh pasangan. Ini bisa disebabkan oleh masa kecil dimana orang tua kerap tidak ‘hadir’ atau tidak konsisten ada untuk mereka. Kecemasan terus-menerus ini sering menyebabkan hubungan mereka putus,” jelasnya.
Tipe penghindar
"Gaya keterikatan penghindaran cenderung berlaku pada mereka yang secara emosional jauh ‘masuk’ dalam hubungan tetapi memiliki kesulitan berhubungan dengan orang lain," kata Dr Lishman.
Kemungkinan ini terjadi karena pengasuhan masa kecil tidak memenuhi keinginan mereka
Tidak teratur
Mereka yang memiliki gaya keterikatan yang tidak teratur seringkali hidup dalam kebingungan dan secara teratur tidak tahu apa yang mereka inginkan.
"Hubungan mereka dapat menjadi sangat disfungsional. Ini dipengaruhi oleh kekacauan yang ada di diri mereka sendiri,” jelasnya.