Peduli Lingkungan, Melanie Subono Rela Jual Vespa Antik dan Mobil

Kamis, 17 Januari 2019 | 06:00 WIB
Peduli Lingkungan, Melanie Subono Rela Jual Vespa Antik dan Mobil
Melanie Subono mengaku tak punya mobil demi peduli lingkungan. (Foto: suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku seni sekaligus aktivis lingkungan, Melanie Subono mengaku sudah hampir empat tahun tak memiliki kendaraan pribadi, baik motor atau mobil, dan lebih memilih nebeng atau menggunakan transportasi umum saat bepergian.

"Gue kalau ke mana-mana nebeng, nanya ada yang searah gak, atau sekalian aja naik transportasi umum," katanya saat mengisi acara Catatan Kualitas Udara Jakarta, baru-baru ini.

Anak dari promotor musik Adrie Subono itu mengatakan, gaya hidup berkelanjutan yang ia terapkan beberapa tahun ini merupakan bentuk tanggung jawabnya terhadap lingkungan.

"Apapun yang gue protes selama ini, gue berusaha lakukan sendiri dulu di rumah," tambahnya lagi.

Baca Juga: Bantah Kirim Konten Porno ke Mucikari, Lihat Eskpresi Wajah Vanessa Angel

Karena gaya hidupnya itu juga, Melanie harus merelakan dua vespa antiknya, tidak menggunakan pengering rambut, serta tidak pernah memanaskan makanan menggunakan microwave.

Ia juga bercerita bagaimana statusnya sebagai pegiat seni memiliki dampak positif dalam menyebarkan kebiasaan ramah lingkungan.

Kata Melanie, menjadi aktivis sekaligus seniman membuat kampanye gerakan ramah lingkungan lebih mudah diterima masyarakat dibanding jika dirinya bukan siapa-siapa.

"Akan ada aja yang ikutin (gaya hidup) daripada hanya bilang serba jangan," ujarnya lagi.

Melanie juga menolak anggapan bahwa generasi milenial merupakan generasi yang tak peduli lingkungan.

Baca Juga: Muncul Video Porno Diduga Vanessa Angel

Kata Melanie, justru generasi sebelumnya lah yang "berdosa" terhadap bumi dan lingkungan hidup sehingga menimbulkan kesusahan ke generasi-generasi selanjutnya.

"Generasi milenial malah yang akan jadi generasi kena imbasnya, kena sampahan hasil dari perbuatan kita dari generasi sebelumnya. Tapi mereka (milenial) belum paham, belum paham itu kan gak adil kalau kita sebut gak peduli."

Untuk itu ia berharap dapat menjadi corong gerakan berkelanjutan dan menyampaikan informasi peduli lingkungan dengan bahasa yang lebih bisa diterima anak muda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI