Astaga, Wanita Haid Dianggap Bawa Sial, Diasingkan ke Gubuk jadi Tradisi

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 20:05 WIB
Astaga, Wanita Haid Dianggap Bawa Sial, Diasingkan ke Gubuk jadi Tradisi
Ilustrasi narapidana dalam penjara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Nepal, perempuan yang tengah menstruasi harus mengasingkan diri dari rumah dan keluarganya.

Tradisi mengasingkan diri bagi perempuan menstruasi ini disebut sebagai Chhaupadi, biasa dilakukan wanita yang belum bersuami maupun yang telah menikah.

BACA JUGA: Mencuri Istri sampai Minum Air Mani, 6 Tradisi Seksual dari Suku di Dunia

Saat seorang perempuan Nepal tengah mengalami masa menstruasi dan menjalankan Chhaupadi, ia akan diasingkan ke tempat terpisah berbentuk gubuk yang disebut gubuk menstruasi.

Baca Juga: Budaya Beberes Setelah Makan Dicaci, Kelakuan Konsumen Negara Berkembang ?

Mirisnya gubuk yang dibuat khusus oleh anggota keluarga tersebut kerap dibuat dari gudang pertanian, lumbung padi bahkan dari kandang hewan ternak nan berbau tak sedap.

Ilustrasi perempuan sedang menstruasi (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan sedang menstruasi (Shutterstock)

Selama sepekan, perempuan yang tengah menstruasi harus diasingkan dan tidur di dalam gubuk.

Dalam masa pengasingan tersebut, para perempuan tak diizinkan memasak, menyentuh ternak, menyentuh simbol agama, menyentuh sumber air dan menyentuh anggota keluarga lainnya.

BACA JUGA: 5 Suku di Berbagai Negara Ini Mengisolasi Diri dari Dunia Luar

Masyarakat Nepal meyakini mereka yang sedang menstruasi akan menularkan sial melalui apa yang mereka sentuh.

Baca Juga: Tamara Bleszynski Buka Warung, Tak Ragu Belanja di Pasar Tradisional

Bahkan jika perempuan menstruasi tersebut tidak diasingkan, petaka akan menghampiri kediaman dan keluarga perempuan tersebut, semacam kebakaran rumah, kepala rumah tangga yang mendadak sakit hingga rumah yang disambangi harimau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI