"Garam kluster menghidupkan kembali kelenjar lambung Anda, sehingga asam hidroklorat Anda benar-benar pulih dan pencernaan Anda menjadi lebih kuat, sehingga protein tidak membusuk di usus Anda," ujar William.
Dia mengklaim bahwa garam kluster membunuh patogen yang dapat menyebabkan semua penyakit, mulai dari multiple sclerosis hingga penyakit Lyme, yaitu infeksi bakteri yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu.
Shonali Soans, seorang ahli diet terdaftar dengan Lorraine Kearney Nutrition di Financial District, mengatakan tren jus seledri tidak lebih dari bukti keinginan kita untuk cepat sembuh dari penyakit.
"Tentu, seledri padat nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan yang besar, tapi begitu juga sayuran lainnya. Justru dengan membuatnya menjadi jus, dapat menghilangkan serat yang menjadi manfaat utama ketika mengonsumsi sayuran," kata Soans.
Baca Juga: Wow, Sedotan Langka Ini Dijual sampai Puluhan Juta
Tetapi, para pelaku diet jus seledri ini tidak setuju. Kayla Paz, seorang spesialis entri data berusia 23 tahun yang tinggal di Westchester, mengaku mengalami sendiri manfaat setelah mengonsumsi 3,2 kilo seledri setiap hari dalam bentuk jus.
"Saya merasa masalah kulit, pencernaan, menstruasi yang tidak teratur, dan kejernihan mental terus membaik sejak saya mengonsumsi 3,2 kilo jus seledri setiap pagi selama sebulan terakhir," ujar Paz.
Namun menurut nutrisionist Langer, ketika konsumsi jus seledri membuat kulit lebih cerah atau pencernaan lebih lancar, kemungkinan itu hanya kebetulan atau hasil dari perubahan gaya hidup lainnya.
"Tidak ada dasar ilmiah untuk seledri sebagai obat ajaib. Ini kebohongan yang rumit," kata Langer.
Nah, bagaimana menurut Anda, sudah ikut mencoba konsumsi jus seledri dan membuktikan manfaatnya?
Baca Juga: Jalan Hidup Aris Idol dari Jalanan, Jadi Artis, Bangkrut, Terjerat Narkoba