Suara.com - Sejak September tahun lalu, Sara Joy Madsen rutin mengonsumsi 16 ons jus seledri segar setiap pagi. Menurutnya, rutinitas minum jus seledri inilah yang membuatnya mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis.
"Ini mengubah hidup saya," kata perempuan berusia 39 tahun ini.
Dalam hitungan bulan, penduduk Park Slope ini mengatakan telah berhasil menurunkan 20 pound atau sekitar 9 kilogram. Dia juga mengatakan kulitnya menjadi lebih sehat dan suasana hatinya lebih stabil.
"Saya merasa lebih tenang, lebih sabar, lebih berbelas kasih," tambah dia.
Baca Juga: Wow, Sedotan Langka Ini Dijual sampai Puluhan Juta
Oleh sebagian pakar kesehatan dan kebugaran, jus seledri memang seperti ramuan ajaib terbaru di tahun 2019 ini. Dilansir dari NY Post, perusahaan seperti Pressed Juicery dan Juice Press telah membaca pasar dan mulai menawarkannya dalam versi botol berharga mahal.
Di media sosial seperti Instagram, lebih dari 68.000 unggahan ditandai dengan #celeryjuice, dan lebih dari 17.000 unggahan berisi label #celeryjuicebenefits.
Banyak orang yang menunjukkan bagaimana jus seledri tampaknya menyembuhkan psoriasis yang hampir melumpuhkan mereka atau mengatasi masalah pencernaan mereka selama ini. Tren diet seledri ini dicetuskan oleh Anthony William, pakar kesehatan yang berbasis di Los Angeles.
"Ini adalah obat herbal yang ampuh membunuh 'penyakit' di tubuh manusia," ujar dia.
Tetapi banyak pula yang mempertanyakan bukti ilmiah dari khasiat seledri untuk kesehatan. Abby Langer, ahli diet terdaftar yang berbasis di Toronto, mengatakan bahwa tidak ada yang spesial tentang jus seledri.
Baca Juga: Jalan Hidup Aris Idol dari Jalanan, Jadi Artis, Bangkrut, Terjerat Narkoba
Sementara, William tetap yakin dengan teorinya. Menurut dia, untuk mendapat khasiat hebat dari jus seledri, minuman itu harus dikonsumsi segar dalam kondisi perut kosong dan tidak diencerkan dengan air, es, atau lainnya. Kekuatan penyembuhannya, menurutnya, terletak pada garam kluster.