Pilih Mana, Gurihnya Soto Jokowi atau Pedasnya Nasi Goreng Prabowo?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 07:05 WIB
Pilih Mana, Gurihnya Soto Jokowi atau Pedasnya Nasi Goreng Prabowo?
Menu unik soto Jokowi dan nasi goreng Prabowo di Pullens Cafe and Resto Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk mencairkan tensi politik mendekati Pemilihan Presiden 2019, sebuah restoran menghadirkan dua calon presiden di menu makanan. Ada soto Jokowi yang gurih, serta nasi goreng Prabowo yang pedas. Mana pilihanmu?

Ide kreatif ini diciptakan oleh Andreas Yunisantoso. Bukan tanpa sebab Andreas sengaja mengambil dua nama itu menjadi makanan. Sejak bergulirnya kontestasi dua capres, dia prihatin dengan kondisi masyarakat yang mudah panas akibat gesekan yang terjadi di media sosial.

"Sebagai tahun politik di 2019, sering lihat di medsos itu ngeri tensi perang dua kubu, terkesan ngawur, kita prihatin. Kita berusaha mencairkan suasana," kata Andreas, saat ditemui di Pullens Cafe and Resto Semarang, Selasa (15/1/2019).

Menu Soto Jokowi diambilnya berdasarkan kegemaran Presiden Jokowi untuk menyantap soto, baik saat di Solo maupun saat berkunjung ke daerah. Sementara, Nasi Goreng Prabowo dibuat atas informasi yang menyebut Prabowo Subianto menyukai nasi goreng.

Baca Juga: Sebut Jokowi Bohong soal Asal SMA, Cewek Ini Rela Mati dan Masuk Neraka

"Kita survei di medsos dan pemberitaan, keduanya punya kesukaan masing-masing makanan. Adanya menu ini, diharapkan para pendukung dua kubu bisa akur makan bareng disini," ujar Andreas.

Tak sekadar nama menu yang unik, bahkan dalam daftar menu makanan didesain mirip surat suara Pemilu. Ada logo mirip KPU yang diganti dengan nama Komisi Pemilihan Makanan.

Di situ terpampang dua gambar menu, soto dengan gambar Jokowi di sampingnya dengan nomor satu dan menu nasi goreng lengkap pula dengan gambar Prabowo Subianto disampingnya dengan nomor dua.

Di bawah dua gambar menu itu, tertulis kekhasan masing-masing menu. Seperti Soto Jokowi 'soto daging sapi ala Bogor yang kaya rempah Nusantara ini selalu menjadi favorit Bapak Joko Widodo, dagingnya sangat empuk dan selalu jadi pilihan nomor satu'.

Menu unik soto Jokowi dan nasi goreng Prabowo di Pullens Cafe and Resto Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)
Menu unik soto Jokowi dan nasi goreng Prabowo di Pullens Cafe and Resto Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)

Sementara kekhasan Nasi Goreng Prabowo tertulis 'nasi goreng dengan campuran potongan ayam dan telur ini sangat pas di lidah pecinta kuliner apalagi ditambah toping telur mata sapi yang selalu menjadi favorit Bapak Prabowo'.

Baca Juga: Hampir Tertipu, Hafiz Fatih Seferagic Baru Tahu Lucinta Luna Laki-laki

"Desain daftar menu ini untuk mengingatkan bahwa sebentar lagi ada Pemilihan Presiden, dan mengajak ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih sesuai pilihan nurani," katanya.

Soal rasa tak usah diragukan, kedua menu memiliki rasa yang nendang di lidah. Soto Jokowi dengan daging yang empuk juga kuah yang gurih karena dimix antara santan dan susu. Pun Nasi Goreng Prabowo, renyahnya ikan asin sebagai bahan campurannya serta selera pedas nasi goreng sangat menggugah selera makan.

"Tiap hari ramai, kemarin saja habis 80 porsi Soto Jokowi karena gurihnya, Nasi Goreng Prabowo juga menjadi menu pilihan makanan berat mereka pesan pasti pedas," papar owner Pullens Cafe and Resto tersebut.

Menu unik soto Jokowi dan nasi goreng Prabowo di Pullens Cafe and Resto Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)
Menu unik soto Jokowi dan nasi goreng Prabowo di Pullens Cafe and Resto Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)

Urusan harga, sangat cocok dikantong semua lapisan. Kedua menu dibanderol seharga Rp 31 ribu untuk satu porsinya.

Rencananya kedua menu itu hadir sampai Pemilihan Presiden pada April 2019. Nah, sebelum ketinggalan, bagi kalian pecinta kuliner khas selera Jawa, wajib datang ke resto yang berkonsep industrial yang instagramable ini.

Restoran ini ada di Jalan Singosari Raya Nomor 79A Semarang.

"Semua menu disini khas Jawa, kami bawa ke konsep industrial, mendobrak pandangan masyarakat selama ini jika menu Jawa banyak dijumpai di pinggir jalan. Menu Jawa juga bisa masuk restoran," tukas pria penghobi photography tesebut.

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI