Suara.com - Kecewa dengan sandwich kosong tanpa isi yang dibelinya di pesawat, seorang lelaki asal Australia menyebut maskapai tak memiliki makanan yang laik saji di pesawat.
Rasa lapar saat penerbangan dari Bali menuju Australia membuat Nick Mosley memesan tiga sandwich sekaligus seharga 5 poundsterling (sekitar Rp 90 ribu).
Tapi bukan rasa kenyang yang ia dapat, melainkan rasa kecewa luar biasa. Ia lantas mengungunggah kekecewaannya dalam sebuah cuitan di Twitter.
"Saya terpaksa bilang kalau @JetstarAirways hanya punya (roti) sandwich pipih... tanpa isi apapun...," tulisnya mengungkapkan kekesalan.
Baca Juga: Sebut Jokowi Bohong soal Asal SMA, Cewek Ini Rela Mati dan Masuk Neraka
Lelaki asal Brighton tersebut memesan sandwich ke kru pesawat Jetstar Airways dan mendapatkan satu sandwich layu yang dioles margarin dengan jeroan satu daun selada dan sedikit potongan telur.
Sontak saja hal tersebut langsung ditanggapi warganet yang sudah gatal ingin berkomentar.
"Bagus untuk keuntungan mereka tetapi tidak begitu bagus untuk mengisi perut pelanggan," kata salah satunya.
Jetstar Airways menjawab cuitan Nick Mosley dengan mengatakan mereka akan membahas masalah tersebut lebih lanjut.
Seorang juru bicara perusahaan kemudian menawarkan Nick pengembalian uang penuh dan menambahkan.
Baca Juga: Hampir Tertipu, Hafiz Fatih Seferagic Baru Tahu Lucinta Luna Laki-laki
"Kami meminta maaf atas masalah sandwich dan tahu makanan tersebut tidak memenuhi harapan. Ini masalah tidak biasa. Kami telah mengirimkan umpan balik ke katering kami."
Meski sudah menerima pernyataan permintaan maaf secara langsung, namun Nick tetap angkat bicara. Kepada The Sun, Nick mengatakan bahwa makanan di pesawat harusnya laik untuk dikonsumsi penumpang.
"Saya pikir makanan dalam penerbangan, apakah itu sudah termasuk harga tiket atau tersedia untuk dibeli di pesawat, harus laik dan merupakan refleksi yang adil dari harga. Akan selalu ada orang-orang dalam penerbangan yang melakukan perjalanan panjang dengan penerbangan lanjutan, sehingga makanan yang buruk memiliki dampak langsung pada kesejahteraan serta dompet," tutupnya.