Mel B Hapus Jejak Mantan Suami Lewat Vaginal Scrapping, Amankah?

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 15 Januari 2019 | 19:05 WIB
Mel B Hapus Jejak Mantan Suami Lewat Vaginal Scrapping, Amankah?
Mel B (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2018 lalu bisa dibilang adalah tahun yang berat buat Mel B, salah satu personel Spice Girls. Ia dikabarkan berpisah dengan Stephen Belafonte, mantan suaminya, akibat mengalami serangkaian pelecehan fisik dan emosional. Dan dengan maksud mengubur dalam-dalam masa lalunya, ia memutuskan melakukan prosedur vaginal scrapping untuk menghilangkan secara permanen bekas hubungan intimnya dengan sang mantan.

Berbicara kepada Guardian, penyanyi itu mengaku telah menjalani operasi peremajaan vagina. "Mereka menggores bagian dalam vaginaku dan memasukkan jaringan baru," kata Mel B. "Tindakan ini hampir sama seperti yang dilakukan kepada korban perkosaan. Pada dasarnya, aku ingin 'membersihkan' vaginaku."

"Aku tidak ingin merasa seperti orang terakhir yang memasuki vaginaku adalah monster ini," lanjut Mel B.

Sejak pengakuan Mel B tersebut, banyak ahli telah bicara soal risiko vaginal scrapping. Penulis buku The Vagina Bible, Dr. Jen Gunter, berkata, "Perempuan seharusnya tidak boleh menggosok vaginanya. Perempuan juga tidak boleh ditawari prosedur yang tampaknya tidak memiliki nilai medis. Mengikis jaringan epitel vagina dapat memengaruhi ekosistem vagina dan secara teoritis dapat menyebarkan HPV secara lokal dan akan meningkatkan kerentanan perempuan terhadap infeksi," katanya.

Baca Juga: KSP: Tumbuhnya Hoaks karena Literasi Digital Masyarakat Minim

"Tindakan douching saja bisa merusak vagina. Ini, vaginal scrapping, terdengar jauh lebih buruk. Epitel vagina Anda sebenarnya bisa meregenerasi dirinya sendiri setiap 96 jam. Sel-sel di permukaan dilepaskan setiap empat jam," lanjut Dr. Gunter. "Jika Anda ingin menghilangkan residu fisik dari penis pria yang ingin Anda lupakan, vagina Anda telah melakukannya sendiri."

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah mengeluarkan peringatan kesehatan tentang prosedur vaginal scraping pada Juli 2018 lalu. Praktik tersebut, seperti dilansir dari laman The Sun, menurut sejumlah pakar kesehatan, dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, salah satunya menyebarkan HPV atau human papillomavirus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI