Suara.com - Memasuki musim hujan, jangan lupa untuk selalu menyiapkan payung, jas hujan, atau mengenakan jaket hujan saat bepergian. Agar jaket hujan tak mudah rusak, ini 5 tips merawatnya.
Jaket hujan biasanya terbuat dari bahan berteknologi tinggi yang dapat mencegah terserapnya air serta lembap. Jaket hujan sendiri memiliki fungsi melindungi pakaian agar tetap kering walau terkena hujan deras hingga angin kencang.
Lalu, apa saja sih yang perlu diperhatikan saat merawat dan mencuci jaket hujan agar tidak mengurangi kualitasnya?
Berikut adalah lima hal yang wajib kamu tahu mengenai jaket hujan yang Suara.com dapat dari produsen jaket ramah lingkungan, Timberland.
Baca Juga: Pakai Narkoba, Artis Asal Jepang Dibekuk Polisi di Bali
1. Kenali bahan jaket
Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahan tetap bisa bernafas akibat kelembapan dan bisa menguap dengan mudah serta tidak mengembun di dalam jaket.
Bagian luar bahan jaket biasanya diberi lapisan tambahan yang disebut durable water repellent (DWR) untuk memberi bahan perlindungan ekstra dari air.
DWR menyebabkan air membutir dengan cepat supaya bisa menggulir dari jaket dengan mudah. Hal ini juga mencegah air terdiam lama di atas bahan dan menyerap secara perlahan ke dalam bahan. DWR biasanya dapat ditemukan di hampir semua jaket hujan, termasuk windbreaker, parka, dan anorak.
2. Jaket bisa mengalami "wet-out"
Baca Juga: Didakwa Terima Suap Rp 2 Miliar Lebih, Begini Jawaban Idrus Marham
Jaket yang sering dipakai akan sering terekspos panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya akan menyebabkan DWR perlahan-lahan luntur. Akibatnya, jaket akan mudah lembap ketika terkena air dan pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai “wet-out”.