Suara.com - Olive oil atau minyak zaitun dikenal sebagai minyak terbaik untuk memasak karena kandungan lemak tak jenuh tunggalnya yang mendominasi.
Hal inilah yang membuat minyak zaitun memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan lipopretein denaitas darah, kolesterol LDL, risiko penyakit jantung hingga kadar kolesterol jahat dalam darah.
Tapi sayangnya, banyak orang beranggapan, jika minyak zaitun hanya cocok digunakan untuk berbagai makanan internasional. Sebaliknya, masakan Indonesia tak cocok dimasak menggunakan minyak zaitun. Benarkah?
Menurut nutrisionis, Emilia Achmadi, hal ini merupakan anggapan yang salah, karena minyak zaitun terdiri dari berbagai jenis yang bisa disesuaikan dengan berbagai bentuk pengolahan masakan.
Baca Juga: Ada yang Halangi Polisi Saat Bekuk Buronan Mucikari Vanessa Angel
"Banyak yang bilang kalau minyak zaitun cocoknya hanya untuk salad, makanan yang digrill, cuma pakai garam sama merica. Ini sebenarnya mitos," ungkap dia saat ditemui dalam diskusi gaya hidup lebih sehat bersama Bertolli di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Lebih lanjut Emilia mencontohkan, bahwa minyak zaitun bisa digunakan untuk berbagai masakan Indonesia. Misalnya, untuk memanggang dan menumis dalam suhu panas yang tinggi, kita bisa menggunakan jenis Classico Olive Oil. Mulai dari memanggang ikan roa, menumis kangkung, membuat sambal, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk menggoreng dengan suhu panas atau deep frying, Emilia menyarankan menggunakan Extra Light Olive Oil, seperti menggoreng ayam, ikan gurame, tempe, tahu dan masih banyak lagi.
Bahkan, kata dia, selain memberikan manfaat kesehatan, memasak dengan minyak zaitun juga bisa memberikan rasa yang lezat dan aroma yang nikmat.
Tak hanya itu, dia juga menambahkan bahwa minyak zaitun jenis extra light memiliki titik asap hingga 220 derajat. Sehingga sangat aman untuk memasak makanan yang digoreng, yang dapat dikatakan sebagai salah satu budaya Indonesia.
Baca Juga: Ketahuan Mencopet Ponsel Genggam di Bus Metro Mini, Erwin Diringkus Polisi
"Temperatur paling ideal kalau mau menggoreng itu ambang batasnya 170-185 derajat. Lebih dari itu minyaknya akan terserap. Jadi titik asap, di mana lemak dalam minyak mulai memecah dan berubah menjadi asap pada olive oil lebih tinggi juga," tutup dia.