Suara.com - Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur menjadikannya tempat wisata yang selalu ramai pengunjung dan turis.
Namun mulai Januari ini, Machu Picchu akan memberlakukan tiket dan jatah waktu berkunjung bagi para wisatawan.
Dikenal juga sebagai ''Lost City of the Incas'', Machu Picchu dibangun di ketinggian 2.430 mdpl.
Situs bersejarah peninggalan suku Inca yang terletak di Peru ini memang sudah lama mengalami masalah overtourism. Akibatnya, banyak reruntuhan di sana yang mulai tererosi dan terancam longsor.
Baca Juga: Realistis, PBSI Hanya Target 1 Gelar di Malaysia Masters 2019
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah setempat pun mulai memberlakukan timed ticket atau tiket masuk yang akan membatasi waktu kunjungan.
Dilansir dari laman Travel and Leisure, tiket ini harus dibeli sebelum hari kunjungan. Selain itu, setiap tiket akan dilengkapi jam berkunjung yang spesifik untuk setiap wisatawan.
Tak hanya itu, lama kunjungan pun akan dibatasi. Wisatawan hanya boleh berada di area Machu Picchu satu jam setelah mereka masuk sesuai jadwal di tiket dikutip dari GuideKu.
Dengan kata lain, wisatawan tidak akan bisa datang terlambat jika mereka ingin menikmati area situs Machu Picchu ini sepuasnya.
Untuk itu, turis yang berencana berkunjung ke situs Machu Picchu pun diharapkan sudah membeli tiket dari jauh-jauh hari.
Baca Juga: Gara-gara Lompat ke Laut Sambil Telanjang, Lelaki Ini Diborgol di Kapal
Hal ini dikarenakan ada lebih dari 4 juta orang yang mengunjungi Machu Picchu pada tahun 2018 silam.