Begini Panduan Makan Aman Untuk Ibu Hamil

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 14 Januari 2019 | 15:31 WIB
Begini Panduan Makan Aman Untuk Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil makan ikan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil, termasuk soal pemilihan makanan. Bukan saja jenis makanan yang harus diseleksi, tapi pastikan juga soal keamanan makanan tersebut. Salah pilih makanan, bisa berbahaya buat Anda dan calon bayi.

Beberapa makanan tertentu berpotensi pada peningkatan risiko tertular bakteri, virus, dan parasit yang menyebabkan penyakit. Infeksinya mungkin tidak muncul dalam bentuk penyakit pada ibu hamil, tetapi dampaknya bisa buruk bagi janin, misalnya menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Agar ibu dan calon bayi sehat selalu sejak awal kehamilan sampai kelahiran, jangan lupa selalu cek soal keamanan makanan yang Anda konsumsi saat hamil. Berikut panduannya seperti dilansir dari laman Food Safety.

1. Seafood
Seafood adalah jenis makanan yang harus mendapat perhatian khusus selama kehamilan. Meski ikan merupakan sumber protein penting untuk perkembangan dan pertumbuhan otak janin, beberapa jenis seafood sama sekali tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena kandungan merkuri yang cukup tinggi, di antaranya ikan marlin, mackerel, swordfish, dan bigeye tuna.

Baca Juga: 3 Kali Pesan Sabu, Duit Caca Duo Molek Habis Rp 1,8 Juta

2. Makanan mentah
Ini berlaku baik untuk sayuran, telur, daging, susu, dan seafood. Semua makanan mentah berpotensi mengandung parasit atau bakteri, termasuk Listeria yang dapat membuat ibu hamil sakit dan berpotensi membahayakan calon bayinya. Pastikan semua hidangan apapun yang Anda konsumsi dimasak hingga matang.

3. Makanan asap atau yang dibakar
Ikan atau daging atau unggas yang diolah dengan cara diasap, dibakar, atau dipanggang, berpotensi kurang matrang sehingga masih mengandung parasit dan bakteri berbahaya. Untuk amannya, gunakan termometer makanan untuk memastikan bahwa ikan atau daging atau unggas telah mencapai suhu internal minimum yang aman untuk dikonsumsi. Jika belum mencapai suhu yang aman, makanan-makanan tersebut dapat mengandung E. coli, Salmonella, Campylobacter, dan Toxoplasma gondii yang berbahaya untuk ibu hamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI