Suara.com - Maho Yamaguchi, seorang personel group idol Jepang, NGT48, dikabarkan menjadi korban pelecehan seksual. Namun, penyanyi Jepang tersebut malah minta maaf ke publik.
Dilansir dari South China Morning Post, permintaan maaf disampaikan di atas panggung, yakni di depan penonton konser NGT48.
''Saya minta maaf atas masalah yang muncul. Saya minta maaf telah membuat kegaduhan,'' ucap Maho Yamaguchi. Ia pun sampai membungkuk dua kali kepada penonton di depannya.
Penonton maupun warganet pun marah sekaligus sedih dengan permintaan maaf tersebut. Itu bukan sesuatu yang harus dilakukan korban pelecehan seksual.
Baca Juga: Koleksi Video Porno Anak, Oknum Dokter Ini Dilaporkan Istrinya ke Polisi
Permintaan maaf itu pun diduga atas suruhan pihak AKS, manajemen yang menaungi NGT48 dan AKB48.
Maho Yamaguchi memang sempat mengungkapkan soal pelecehan yang dia alami di rumahnya sendiri. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam live streaming di media sosial.
Ia mengatakan bahwa ada dua pria yang masuk ke rumah, membekap mulutnya, dan menjatuhkannya ke lantai. Beruntung Maho Yamaguchi bisa melarikan diri dari pelaku.
Ia juga sempat mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan keamanan dirinya. ''Saya berpikir apa yang akan terjadi jika saya terbunuh,'' ungkap dia.
Maho Yamaguchi buka suara tentang kecurigaannya. Ia menduga para pelaku mendapatkan alamat rumahnya dari rekan sesama personel NGT48. Ia juga menuduh pihak manajemen berusaha menutupi insiden yang dialaminya tersebut.
Baca Juga: Cocok Buat Wanita, Gaun Ini Bisa Melacak Tanda Pelecehan Seksual
Salah satu hal yang membuat publik kesal adalah polisi sempat menangkap dua pria pelaku pelecehan terhadap Maho Yamaguchi. Namun, kedua pelaku dibebaskan tanpa tuduhan apapun.