Suara.com - Roma, Italia menjadi destinasi yang tidak pernah sepi turis mancanegara karena daya tarik tempat wisata sejarah dan arsitektur, maka tempat wisata klasik tersebut menjadi tempat yang paling ramai.
Kendaraan khususnya bus wisata menjadi pemandangan yang cukup padat di sekitar jantung Ibukota, dimana tempat wisata paling ramai, sehingga terhitung sejak Januari 2019, pemerintah Italia melarang bus wisata beroperasi di sekitar jantung ibu kota Roma.
Para wisatawan tak akan lagi melihat bus wisata beredar di sekitar Piazza Venezia, Colosseum, dan tempat bersejarah lainnya.
Berdasarkan keterangan Walikota Roma, Virginia Raggi, peraturan baru itu diterapkan demi mengurangi polusi suara dan polusi udara di kawasan bersejarah yang tersebar di kota berjuluk Sacred City tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Foto CVR Lion Air JT 610 yang Ditemukan TNI AL dan KNKT
''Tak hanya untuk melindungi situs arkeologis dan situs bersejarah di Roma, langkah ini juga diambil demi mengurangi polusi udara dan meminimalisir kebisingan di kota kami,'' ungkap Raggi seperti dikutip Guideku.com dari Wanted in Rome.
Meski begitu, larangan ini tak berlaku bagi bus sekolah, bus khusus difabel, bus antar-jemput tamu hotel dan bus atlet olahraga. Dengan catatan, mereka harus mengajukan izin terlebih dahulu sebelum mengunjungi kawasan wisata Roma.
Sontak, peraturan baru ini memicu polemik di kalangan agen pariwisata di Roma. Tak sedikit dari mereka yang khawatir aturan baru ini akan menurunkan jumlah turis yang berkunjung ke Roma.
''Banyak agenda kelompok tur yang sudah dipesan pada awal 2019, mendadak dibatalkan,'' ungkap Cinzia Renzi, Presiden Asosiasi Pariwisata, Assoviaggi Confesercenti.
Sebelum menerapkan larangan ini, otoritas Roma juga mengeluarkan sejumlah peraturan seperti larangan minuman keras di sekitar monumen bersejarah dan larangan berenang di air mancur yang berada di kawasan wisata Roma.
Baca Juga: Anak: Minta Doa, Biarkan Ustadz Arifin Ilham Istirahat
Jadi, kini bagi Anda yang ingin berwisata ke tempat wisata sejarah dan arsitektur yang berada di jantung kota, Roma, Italia harus mencari solusi transportasi lain nih.