Suara.com - Warganet ramai-ramai mengejek undangan pernikahan yang viral di media sosial. Apa sebabnya ya?
Menikah di luar negeri merupakan impian bagi banyak pasangan. Tapi bagaimana jadinya kalau rencana menikah di luar negeri belum matang sempurna tapi kadung sudah disebarkan lewat kartu undangan?
Dan bukan itu saja, undangan juga dianggap terlalu agresif karena memuat dua lembar peraturan tentang apa saja yang mesti dilakukan oleh para tamu.
Itulah yang terjadi pada sebuah undangan pernikahan yang disebarkan di media sosial Facebook.
Baca Juga: Prabowo Sebut Mobil Mewah Elite Politik Hasil Nyolong Duit Rakyat
Dalam undangan tersebut diinformasikan mengenai hal-hal yang perlu diingat sebelum tamu mengonfirmasi kehadiran mereka.
Dimulai dengan tamu diberi tahu bahwa pernikahan akan diadakan di negara Asia seperti Thailand atau Filipina, yang belum diputuskan oleh pengantin.
Karenanya, pada undangan ditulis bahwa pesta pernikahan ini tidak akan murah, jadi mereka menyarankan para tamu untuk mulai menabung dan membutuhkan uang sekitar Rp 50-60 juta untuk menutupi biaya penerbangan, hotel, makanan, minuman, dan aktivitas liburan.
Undangan juga menulis bahwa pesta pernikahan akan berlangsung selama dua sampai tiga hari dan memberi tahu para tamu untuk mengambil cuti selama dua minggu. Alasannya, karena satu minggu terlalu pendek untuk dihabiskan liburan di negara Asia.
Pada akhir undangan ditulis, "Kami memberi Anda waktu setidaknya sembilan bulan, jadi jika Anda ingin hadir, mulailah menyimpan uang Anda sekarang!" demikian undangan yang viral tersebut, dilansir dari Mirror.
Baca Juga: Ini Alasan Dua Finalis Puteri Indonesia yang Terlibat Prostitusi Dipecat
Tentu saja, orang-orang di Facebook merasa aneh dengan jenis undangan seperti itu dan mencap bahwa undangan dua halaman tersebut sangat agresif.
"Mereka mungkin tidak membutuhkan tempat sama sekali setelah mereka menyiapkan tanggal, karena mungkin hanya akan ada dia dan suami," tulis salah satu komentar.
"Orang-orang ini benar-benar tidak ingin ada tamu di pernikahan mereka," tulis lainnya.
Namun beberapa pengguna Facebook tidak selalu menganggap konsep tersebut buruk. Salah satunya mengatakan vahwa idenya bagus tapi belum dieksekusi dengan baik saja.
Bagaimana jika Anda dikirimi undangan pernikahan seperti ini?