Titi Wati sebenarnya hanya mengonsumsi nasi sebanyak dua kali sehari. Masalah utama terdapat kebiasaan mengemil yang tidak terkendali. Setiap hari, dia tidak pernah melewatkan untuk makan gorengan dan minum es.
3. Berusaha menurunkan berat badan dengan berbagai cara
Titi Wati bukannya tidak pernah melakukan apapun terhadap kondisinya yang mengalami obesitas. Ada banyak cara yang dilakukan, termasuk mengonsumsi minuman herbal penurun berat badan.
Minuman herbal itu diakui sempat memberikan hasil lumayan. Sayangnya karena harga produk itu semakin mahal, Titi Wati yang kini dianggap wanita tergemuk di Kalimantan Tengah ini pun tak sanggup lagi membeli.
Baca Juga: Berhijab Syar'i saat Umrah, Begini Gaya Anggun Maia Estianty
''Setelah tidak mampu membeli minuman herbal penurun berat badan itu, saya pun menjalani aktivitas saya seperti orang normal. Makan dan minum pun juga tidak lagi terkontrol sehingga berat badan saya yang saat itu sempat 167 kilogram kini menjadi 350 kilogram lebih,'' ujar dia.
4. Dukungan suami
Obesitas membuat Titi Wati tak bisa melayani suaminya, Edi. Meski brgitu, ternyata sang suami tetap menerima dia apa adanya.
''Kata suami saya, ambil hikmahnya saja dan syukuri keadaan yang sudah diberikan Tuhan. Mau bagaimana lagi kami berbuat kalau ini sudah nasib dari keluarga kami,'' tutur Wati sambil mengingat ucapan suaminya yang bekerja sebagai pencari kayu hutan.
5. Dievakuasi ke rumah sakit dengan pikap
Baca Juga: Kata Pakar Soal Tidur Pakai Kipas Angin
Kamis (10/1/2019) kemarin, Wakil Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Theodorus Sapta Atmadja, mengatakan tim medis telah mematangkan rencana evakuasi Titi Wati. Wanita tergemuk di Kalimantan Tengah itu bakal menjalani serangkaian perawatan medis untuk menurunkan berat badan dengan dukungan dari Dinas Sosial Palangkaraya.