Menurut Organisasi Nasional untuk Penyakit Langka (NORD), dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat diobati tanpa operasi, yakni menggunakan 'dilator' vagina untuk membuat vagina atau memperbesar vagina yang ada.
Dilator vagina sendiri merupakan tabung plastik yang dirancang khusus agar dapat dipakai untuk meregangkan dan memperluas sedikit jaringan vagina (kadang-kadang disebut sebagai 'lesung' vagina).
Kelainan langka yang dialami Moats juga bisa ditangani dengan prosedur operasi pembuatan vagina yang disebut vaginoplasty. Nah, metode inilah yang kemudian dipilih Moats.
Dikutip dari LiveScience, sebelum menjalani operasi rekonstruksi vagina pada 2017 lalu, Moats harus mengumpulkan uang untuk biaya operasi sebesar Rp 211 miliar dan tidak ditanggung asuransi.
Baca Juga: Nasi Campur Bali Nan Legendaris Hadir di Jakarta, Ini Lokasinya
''Mereka menganggapnya sebagai operasi kosmetik atau penggantian kelamin,'' tutur Moats.
Dia mengaku sangat kesusahan karena biaya operasi sebesar itu tidak ditanggung asuransi. Namun, dia tidak mau menyerah dan terus berjuang. Dia tidak mau selamanya menjadi perempuan tanpa vagina.
''Melakukan operasi akan membantu saya merasa normal dan memiliki semua bagian tubuh yang tepat seperti gadis lain,'' kata dia.
Moats juga mengaku bersyukur memiliki Robbie Limmer, pacar yang selalu mendukung dirinya sejak awal walaupun tahu dirinya tanpa Miss V, Moats pun berharap suatu hari nanti bisa memiliki anak suatu hari nanti dilansir dari DewiKu setelah dioperasi oleh dokter. (Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Baca Juga: Pria pun Perlu Tampil Ganteng Maksimal dengan Kulit Sehat